Menuju konten utama

Kemenko PMK Sebut PKN Revolusi Mental Sebarkan Semangat Kemajuan

"Agar masyarakat lebih mengetahui berbagai inovasi pelayanan publik dan merasakan manfaat dari program ini, menjadi karakter masyarakat yang dapat nantinya memajukan Indonesia.”

Kemenko PMK Sebut PKN Revolusi Mental Sebarkan Semangat Kemajuan
Kemenko PMK bersama perwakilan lima kementerian koordinator penanggung jawab program gerakan revolusi mental beserta para mitra terkait menyelenggarakan Rapat akhir persiapan pekan kerja nyata (PKN), di Hotel Peninsula. FOTO/KemenkoPMK

tirto.id - Deputi bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida menyatakan melalui Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental, Kemenko PMK ingin menyebarkan semangat kemajuan agar masyarakat lebih mengetahui berbagai inovasi pelayanan publik.

"Agar masyarakat lebih mengetahui berbagai inovasi pelayanan publik dan merasakan manfaat dari program ini, menjadi karakter masyarakat yang dapat nantinya memajukan Indonesia,” ujarnya melalui rilis pers yang diterima Tirto pada Jumat (26/10/2018).

Penyelenggaran PKN Revolusi Mental menurut Nyoman dilakukan agar bisa melihat berbagai inovasi layanan publik dari Kementerian/Lembaga, maupun Pemerintah Daerah seperti simulasi tes CAT oleh BKN yang diperuntukkan bagi para pelamar CPNS, akses pencetakan E-KTP, perpanjangan SIM, dan lainnya.

Menurutnya, pemerintah ingin menegaskan komitmen dan ajakan Revolusi Mental sebagai gerakan bersama untuk mewujudkan sebuah kesatuan bangsa, mencapai kemandirian, dan memiliki karakter melayani yang merupakan jati diri bangsa Indonesia. Sesuai dengan tema yang diangkat, “Revolusi Mental Untuk Indonesia Satu, Mandiri, dan Melayani”.

“Sebagai gerakan bersama, sinergi lintas instansi menjadi kunci pelaksanaan gerakan ini sebagai lokomotif perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Hal ini terlihat dari berbagai program Revolusi Mental yang mengutamakan keterlibatan masyarakat di berbagai bidang. Di bidang Pendidikan, program Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental, maupun penguatan Pendidikan karakter melibatkan institusi Pendidikan,” tambah Nyoman.

Keterlibatan dunia usaha terlihat dalam program penurunan dwelling time, peningkatan kebersihan di areal bandara, dan cashless payment ticket untuk transportasi massal. Keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dilakukan untuk mendorong inovasi pelayanan publik. Masyarakat juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosialisasi, termasuk yang terakhir adalah keterlibatan sebagai volunter Asian Games dan Asian Para Games 2018.

“Masyarakat juga bisa melihat capaian program Revolusi Mental di masing-masing program turunannya, mulai dari Gerakan Indonesia Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri, dan Bersatu. Capaian Gerakan Indonesia Melayani terlihat dari peningkatan transparansi dan kualitas perekrutan CPNS melalui sistem CAT, Mal Pelayanan Publik, dan berbagai inovasi layanan publik yang sudah berbasis online,” tambah Nyoman.

Revolusi mental sendiri merupakan suatu gerakan bersama untuk merubah karakter bangsa dengan menguatkan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong.

Kemenko PMK, dalam hal ini bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian Gerakan Nasional Revolusi mental (GNRM) sebagaimana yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 12/2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi mental (GNRM).

Baca juga artikel terkait REVOLUSI MENTAL atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani