Menuju konten utama

Kemenkeu Ungkap Strategi RI Selamat dari Resesi di Q3 2020

Ada 3 strategi agar Indonesia selamat dari resesi; percepat eksekusi program PEN, meningkatkan konsumsi pemerintah dan perkuat konsumsi masyarakat.

Kemenkeu Ungkap Strategi RI Selamat dari Resesi di Q3 2020
Ilustrasi Resesi Global. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Keuangan menyatakan ada tiga strategi yang akan dilakukan agar Indonesia terhindar dari resesi di kuartal tiga 2020. Kemenkeu menilai saat perekonomian menghadapi perlambatan pemerintah harus meresponnya dengan memberi dorongan dengan belanja pemerintah atau dikenal dengan nama countercyclical.

“Targetnya adalah pada saat itu banyak masyarakat mengalami tekanan ekonomi, supply dan demand pemerintah harus berfokus pada countercyclical measure. Oleh karena itu, yang paling bisa mendorong ekonomi adalah konsumsi pemerintah dan dorongan memperkuat demand-supply,” ucap Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral (PKPPIM) Kemenkeu Adi Budiarso dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (31/8/2020).

Dalam paparannya, Adi membagi strategi menggenjot pertumbuhan di Q3 2020 menjadi tiga pokok. Pertama akselerasi eksekusi program PEN.

Caranya mempercepat penyaluran program yang sudah ada dan berjalan sembari memperbaiki ketepatan penyalurannya. Selanjutnya, dari sejumlah anggaran yang belum direalisasikan, pemerintah menyusun program baru.

Bila data dan mekanisme penyalurannya sudah jelas, Kemenkeu dapat mempercepat perubahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Namun jika program tidak didukung data valid atau proses regulasi lanjutan akan dialihkan untuk program lain yang bisa langsung disalurkan.

Kedua meningkatkan peran konsumsi pemerintah dalam PDB yang menyumbang 8,67 persen PDB. Hal ini sudah dilakukan melalui pencairan gaji ke-13 untuk pos belanja pegawai, penyediaan bantuan pulsa untuk pos belanja barang. Meski demikian kategori belanja modal masih sulit dieksekusi sehingga akan direalokasikan.

Terakhir upaya untuk memperkuat konsumsi masyarakat. Pemerintah katanya akan memodifikasi belanja perlindungan sosial. Opsinya menaikan besaran manfaat, menambah frekuensi penyaluran, dan periode penyaluran.

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III atau Q3 2020 diperkirakan berada di angka minus 3 persen. Capaian itu masih lebih baik dari Q2 2020 yang berkontraksi hingga minus 5,3 persen.

Baca juga artikel terkait RESESI EKONOMI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Restu Diantina Putri