Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Kemenkes Sebut Klaster Lurah Petamburan Masuk dalam 4 Temuan Baru

Kemenkes mencatat 4 klaster baru, di antaranya adalah klaster Lurah Petamburan Jakpus dan guru-guru di Kota Gorontalo serta Bone Bolango.

Kemenkes Sebut Klaster Lurah Petamburan Masuk dalam 4 Temuan Baru
Ilustrasi corona virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Kesehatan mencatat kasus penyebaran COVID-19 sebagai satu klaster. Namun Kemenkes belum merilis informasi jumlah suspek maupun pasien konfirmasi positif di klaster tersebut.

Berdasarkan keterangan yang dirilis Kementerian Kesehatan, Minggu (29/11/2020), Kemenkes menemukan 4 klaster baru sehingga total ada 1.655 klaster.

"Untuk klaster penyebaran, data terbaru yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan ada 1.655 klaster," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati dalam keterangan yang dikutip Tirto, Senin (30/11/2020).

Keempat klaster baru tersebut adalah "Perjalanan Dinas dari Surabaya di Bangka Barat, Lurah Petamburan Jakarta Pusat, Guru-guru di kota Gorontalo dan Guru-guru di Bone Bolango." Namun Widyawati tidak menjawab detail khusus untuk klaster Petamburan.

Dalam data per 29 November 2020, ada penambahan 6.267 kasus baru sehingga total kasus 534.266 kasus. Kemenkes pun melaporkan ada hasil tes spesimen sebanyak 42.903 spesimen dari 31.021 orang per Minggu (29/11/2020). Secara akumulasi, Kemenkes telah melakukan pemeriksaan sebanyak 5.655.692 spesimen.

Di sisi lain, pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 3.810, jadi totalnya menjadi 445.793 kasus, dengan tingkat kesembuhan capai 84,035%.

Sementara itu, kasus meninggal dengan konfirmasi COVID-19 bertambah sebanyak 169 orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan Sabtu (28/11/2020) dengan 152 kasus. Total keseluruhan menjadi 16.815 kasus dengan tingkat kematian (CFR) capai 3,15%, masih lebih tinggi 0,8% dari angka kematian global.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz