Kemenkes: Penanganan 3 WNI Positif Corona Diserahkan ke Jepang

Kemenkes serahkan penanganan 3 WNI yang terinfeksi virus corona kepada pemerintah Jepang.

Reporter: Andrian Pratama Taher

Terbit 18 Feb 2020 17:37 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Ilustrasi Virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Kesehatan tak mau ikut campur soal tiga orang WNI yang dikabarkan terinfeksi Virus Corona. Sekertaris Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan pemerintah bakal menyerahkan penanganan para WNI tersebut sepenuhnya ke pemerintah Jepang.

"Respon tidak dilakukan oleh kemenkes, semua dalam otoritas kesehatan jepang dan kami percaya mereka akan menjalankan protokol perawatan dengan baik," kata Yuri saat dihubungi reporter Tirto, Selasa (18/2/2020).

Yuri mengatakan, Kementerian Kesehatan juga belum berencana untuk menjemput ke-75 WNI lain yang masih dikarantina di kapal.

Menurutnya, keputusan penjemputan ketiga WNI yang kini di karantina di Kapal MV Diamond Princess tersebut menunggu keputusan pemerintah usai berkoordinasi dengan pemerintah Jepang.

"Otoritas Jepang melarang siapapun keluar masuk kapal," kata Yuri.

Yuri mengaku Kementerian Kesehatan belum mendapat informasi penderita virus Corona lain. Saat ini, kata Yuri, hanya 3 WNI tersebut yang dikabarkan terinfeksi Virus Corona di Jepang.

Sekitar 3 dari 78 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi awak kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di perairan Yokohama, Jepang, positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

"Berdasarkan komunikasi terakhir termasuk pembicaraan dengan duta besar Jepang, maka diperoleh info bahwa 3 dari 78 kru WNI dinyatakan confirmed (terjangkit virus corona)," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Dengan tiga kasus yang menjangkiti WNI tersebut, total kasus virus corona dari kapal pesiar mewah tersebut menjadi 446 kasus.

Dua WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus corona telah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba, sementara satu WNI sedang menjalani proses menuju rumah sakit.

"Per detik ini saya belum dapat menyampaikan satu WNI itu akan dibawa ke rumah sakit mana," ujar Retno, merujuk pada perkembangan situasi yang sangat dinamis.