Menuju konten utama

Kemenkes Minta 10 Provinsi Perkuat Testing demi Putus Varian Delta

Sebanyak 10 provinsi itu diminta meningkatkan testing karena persebaran varian delta di sana tak diikuti dengan testing yang mumpuni.

Kemenkes Minta 10 Provinsi Perkuat Testing demi Putus Varian Delta
Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) mengikuti tes usap (swab test) PCR COVID-19 di Gedung World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (4/3/2021). ANTARA FOTO/Agus Setiawan/hp.

tirto.id - Varian delta atau B.1617.2 di Indonesia sudah meluas di tersebar setidaknya di 29 Provinsi, namun ada 10 provinsi dianggap mengkhawatirkan, sehingga Kementerian Kesehatan meminta agar daerah tersebut fokus melakukan tracing dan testing sesuai target yang diatur dalam Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri).

“[10 daerah itu] harus ditingkatkan testing dan tracingnya untuk memutuskan rantai penularan dan perkuat prokes ini. [target testing & tracing] sudah menjadi upaya Pemda sesuai Inmendagri,” kata Nadia saat dihubungi Jumat (20/8/2021).

Nadia menyebut per 18 Agustus 2021 ada lebih dari 5.000 sampel yang diperiksa, hasilnya sudah sejak 30 hari terakhir varian delta mendominasi yakni ditemukan 80 persen dari total pemeriksaan. Sebanyak 80 kasus itu menyebar di 29 provinsi.

Namun terhadap 10 provinsi yang situasinya menjadi sorotan yakni Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.

Sebanyak 10 provinsi itu diminta meningkatkan testing karena persebaran varian delta di sana tak diikuti dengan testing yang mumpuni. Nadia menyebut testing rate di 10 provinsi tersebut di bawah rata-rata nasional. Kemenkes menandai 10 daerah tersebut sebagai daerah merah.

Sementara daerah dengan persebaran varian delta yang tinggi seperti seperti DKI Jakarta dengan 576 kasus tak ditandai merah lantaran testing rate sudah dinilai tinggi yakni 10,47. Kemudian juga di Kalimantan Timur 187 kasus varian delta, namun sudah diikuti testing rate 6,99.

Berdasarkan Inmendagri Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa Bali meminta agar setiap kabupaten/kota menetapkan testing 1:1000 penduduk per minggu jika positivity rate < 5 persen; 5:1000 penduduk per minggu jika positivity rate 5-15 persen; 10:1000 penduduk per minggu jika positivity rate 15-20 persen; dan 15:1000 persen jika positivity rate 25 persen. Begitu pula di berlaku di luar Pulau Jawa Bali.

Berikut 10 provinsi dengan perbandingan testing rate dengan kasus varian delta :

1. Aceh_Testing Rate: 1,24_ Kasus Varian Delta: 18

2. Sumatera Utara_ Testing Rate: 2,29_ Kasus Varian Delta: 29

3. Jawa Barat_ Testing Rate: 1,76_ Kasus Varian Delta: 280

4. Jawa Tengah_ Testing Rate: 1,09_ Kasus Varian Delta: 190

5. Nusa Tenggara Barat_ Testing Rate: 2.00_ Kasus Varian Delta: 42

6. Nusa Tenggara Timur_ Testing Rate: 3,32_ Kasus Varian Delta: 102

7. Kalimantan Barat_ Testing Rate: 1,76_ Kasus Varian Delta: 28

8. Sulawesi Selatan_ Testing Rate: 2,43_ Kasus Varian Delta: 14

9. Maluku_ Testing Rate: 1,90_ Kasus Varian Delta: 9

10. Papua_ Testing Rate: 2,98_ Kasus Varian Delta: 12

Baca juga artikel terkait VARIAN DELTA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto