Menuju konten utama

Kemenkes Klaim Stok Vaksin COVID-19 Indonesia Saat Ini Cukup

Stok vaksin saat ini akan dikirimkan dari pemerintah pusat sesuai permintaan pemda. Sedikitnya ada 35 kab/kota yang alami kekosongan stok vaksin.

Kemenkes Klaim Stok Vaksin COVID-19 Indonesia Saat Ini Cukup
Petugas kesehatan melayani warga lanjut usia (lansia) calon penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) jenis Pfizer di Puskesmas Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara, Senin (17/1/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/wsj.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim bahwa Indonesia sekarang sudah memiliki stok vaksin COVID-19 yang cukup. Stok tersebut berada di pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).

“Saat ini kami sampaikan bahwa vaksin COVID kita sudah ada ya, kami punya stok yang cukup, di pusat juga, di samping sudah ada di daerah,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kemenkes Prima Yosephine via Zoom dalam talk show bertajuk “Pemerataan Vaksinasi, Kunci Menuju Endemi”, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Senin (7/11/2022).

Dia juga menyebut jika ada daerah yang sedang memiliki kenaikan kasus COVID-19 dan laju vaksinasinya menjadi lebih meningkat, maka disarankan segera menghubungi pemerintah pusat terkait jumlah vaksin COVID-19 yang dibutuhkan.

Menurut Prima, hal ini agak sedikit berbeda dengan awal pandemi COVID-19, di mana mereka langsung mengirimkan vaksin ke daerah-daerah sesuai dengan jumlah sasaran.

“Saat ini kami tidak lagi mengirimkan tanpa permintaan dari daerah. Jadi, kami akan menyesuaikan dengan permintaan daerah karena di beberapa saat yang lalu kan ketika kami mengalokasikan vaksin yang kami sesuaikan dengan jumlah sasaran di setiap daerah, ternyata ada beberapa daerah yang tidak mampu juga mengejarnya, sehingga beberapa vaksin terpaksa menyentuh masa expired-nya (kedaluwarsa) tanpa dipergunakan,” tutur dia.

Prima berharap pemda sudah bisa mengukur kemampuan mereka untuk menyerap serta mengoptimalkan pemakaian vaksin COVID-19, sehingga tidak akan ada lagi vaksin yang kedaluwarsa tanpa sempat digunakan. Dia menyebut Indonesia saat ini sudah cukup untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 kembali.

“Kalau ada yang mengetahui daerah mana yang tidak punya [vaksin], silahkan [dilaporkan], ayo diingatkan dinas [kesehatan]nya agar segera meminta,” kata Prima.

Mengutip dari vaksin.kemkes.go.id pada Senin, 7 November 2022, sampai saat ini terdapat 35 kabupaten (kab) atau kota yang mengalami kekosongan stok vaksin COVID-19 atau stok vaksinya nol. Antara lain dialami oleh Kabupaten (Kab.) Mandailing Natal, Kab. Asahan, Kab. Karo, Kab. Pakpak Bharat, Kab. Pasaman, Kab. Dharmasraya, Kota Sawah Lunto, Kab. Lahat, Kab. Empat Lawang, dan Kota Pagar Alam.

Lalu, Kab. Pesisir Barat, Kab. Bangka Barat, Kab. Manggarai Barat, Kab. Sabu Raijua, Kab. Kapuas Hulu, Kab. Kayong Utara, Kab. Hulu Sungai Utara, Kab. Paser, Kab. Kutai Kartanegara, dan Kab. Mahakam Hulu.

Selanjutnya, Kab. Tana Tidung, Kab. Bolaang Mongondow Timur, Kab. Kaimana, Kab. Maybrat, Kab. Paniai, Kab. Puncak Jaya, Kab. Boven Digoel, Kab. Asmat, Kab. Tolikara, dan Kab. Waropen. Adapun Kab. Nduga, Kab. Lanny Jaya, Kab. Dogiyai, Kab. Intan Jaya, dan Kab. Deiyai juga sedang mengalami kekosongan stok vaksin COVID-19.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri