Menuju konten utama

Kemenkes: Kekebalan Polio Tipe 2 Hanya Bisa Didapat dari IPV

Sementara capaian imunisasi IPV di 125 kabupaten/kota masih di bawah 60 persen.

Kemenkes: Kekebalan Polio Tipe 2 Hanya Bisa Didapat dari IPV
Petugas kesehatan Puskesmas Ulee Kareng menyiapkan vaksin polio suntik (Inactive Polio Vaccine) untuk anak-anak di Banda Aceh, Aceh, Senin (21/11/2022). Kementerian Kesehatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio menyusul ditemukannya satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/aww.

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prima Yosephine mengungkapkan bahwa untuk mendapat imunitas atau kekebalan guna mencegah penularan virus polio tipe 2 adalah hanya dari imunisasi polio suntik (inactived polio virus/IPV).

“Perlu kami ingatkan, imunitas atau kekebalan atau vaksin untuk mencegah tertularnya terhadap polio tipe 2, hanya bisa didapatkan dari imunisasi suntikan ini. Tentu banyak sekali daerah-daerah di Indonesia yang sangat beresiko untuk tertular polio tipe 2,” kata dia melalui Zoom dalam konferensi pers daring bertajuk “Pencanangan Imunisasi Polio di Provinsi Aceh”, yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (29/11/2022).

Berdasar data Kemenkes, capaian imunisasi IPV tahun 2022 di Indonesia hingga bulan Oktober untuk tingkat provinsi, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada lima provinsi, 60-79 persen 13 provinsi, 80-94 persen 12 provinsi, dan di atas 95 persen empat provinsi.

Untuk tingkat kabupaten/kota, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada 125 kabupaten/kota, 60-79 persen 145 kabupaten/kota, 80-94 persen 103 kabupaten/kota, dan di atas 95 persen 141 kabupaten/kota.

“Ini untuk IPV [2022], juga sedang berupaya untuk menaikkan tapi memang kalau dibandingkan dengan capaian yang tetes, oral polio vaccine (OPV), maka polio yang suntikan ini cakupannya memang sangat rendah dibandingkan yang tetes,” ujar Prima.

Capaian imunisasi IPV 2021 untuk tingkat provinsi, imunisasi di bawah 60 persen ada delapan provinsi, 60-79 persen 21 provinsi, 80-94 persen empat provinsi, dan di atas 95 persen satu provinsi. Untuk tingkat kabupaten/kota, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada 192 kabupaten/kota, 60-79 persen 160 kabupaten/kota, 80-94 persen 104 kabupaten/kota, dan di atas 95 persen 58 kabupaten/kota.

“Kemudian tahun 2021 kita mencoba memperbaiki untuk IPV, tadinya merah semua, ini sudah mulai menunjukkan ada daerah-daerah yang meningkatkan capaian IPV-nya. Sehingga sudah ada yang kriteria sedang di sini by provinsi dan juga by kabupaten/kota sudah ada dibandingkan dengan keadaan tahun 2020,” kata Prima.

Dia pun mengatakan Indonesia lebih sangat berisiko tertular polio, hal ini berdasar capaian imunisasi IPV tahun 2020, karena sangat rendah pencapaiannya. Capaian imunisasi IPV 2020 untuk tingkat provinsi, imunisasi di bawah 60 persen ada 30 provinsi, 60-79 persen tiga provinsi, 80-94 persen tidak ada, dan di atas 95 persen hanya satu provinsi yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Lalu, capaian imunisasi IPV tahun 2020 untuk tingkat kabupaten/kota, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada 425 kabupaten/kota, 60-79 persen 50 kabupaten/kota, 80-94 persen 21 kabupaten/kota, dan di atas 95 persen 18 kabupaten/kota.

Sementara itu, capaian imunisasi OPV 4 tahun 2022 di Indonesia hingga bulan Oktober untuk tingkat provinsi, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada dua provinsi, 60-79 persen enam provinsi, 80-94 persen 16 provinsi, dan di atas 95 persen 10 provinsi. Untuk tingkat kabupaten/kota, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada 62 kabupaten/kota, 60-79 persen 98 kabupaten/kota, 80-94 persen 140 kabupaten/kota, dan di atas 95 persen 214 kabupaten/kota.

“Kemudian [cakupan imunisasi OPV 4] di tahun ini, kalau kita lihat, ini memang keadaan sampai dengan bulan Oktober, capaian sudah lebih baik. Jadi memang kita berusaha terus, juga teman-teman di daerah berusaha terus untuk memperbaiki capaiannya,” ucap Prima.

Capaian imunisasi OPV 4 2021 untuk tingkat provinsi, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada dua provinsi, 60-79 persen 15 provinsi, 80-94 persen 13 provinsi, dan di atas 95 persen empat provinsi. Untuk tingkat kabupaten/kota, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada 87 kabupaten/kota, 60-79 persen 154 kabupaten/kota, 80-94 persen 168 kabupaten/kota, dan di atas 95 persen 105 kabupaten/kota.

“Kemudian keadaan [cakupan imunisasi OPV 4] 2021, kalau kita bandingkan tadi dengan keadaan 2020, hampir sama. Jadi masih juga banyak daerah yang sangat beresiko dan beresiko tinggi untuk polio,” kata Prima.

Lanjut dia, capaian imunisasi OPV 4 2020 untuk tingkat provinsi, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar), 60-79 persen 13 provinsi, 80-94 persen 13 provinsi, dan di atas 95 persen enam provinsi. Untuk tingkat kabupaten/kota, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada 62 kabupaten/kota, 60-79 persen 132 kabupaten/kota, 80-94 persen 166 kabupaten/kota, dan di atas 95 persen 154 kabupaten/kota.

“Ini keadaan tahun 2020, itu yang untuk oral polio,” tutur Prima.

Baca juga artikel terkait KLB POLIO atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri