Menuju konten utama

Kemenkes: Kasus di Singkawang Bukan Cacar Monyet, Tapi Cacar Air

Kemenkes RI memastikan belum ada satu pun kasus yang terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia.

Kemenkes: Kasus di Singkawang Bukan Cacar Monyet, Tapi Cacar Air
Dirut RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril jadi Juru Bicara Kementerian Kesehatan. tirto.id/Farid Nur Hakim

tirto.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengklarifikasi laporan suspek cacar monyet (monkeypox) pada remaja di Singkawang, Kalimantan Barat. Ia memastikan remaja tersebut tidak terinfeksi cacar monyet, melainkan cacar air.

“Itu cacar air," kata Syahril kepada reporter Tirto, Senin (21/6/2022) malam.

Syahril memastikan belum ada satu pun kasus yang terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia.

Dinas Kesehatan dan KB Singkawang sebelumnya menduga seorang warga terinfeksi cacar monyet. "Pasien berjenis kelamin laki-laki, saat ini sedang dalam perawatan RSUD Yos Soedarso Pontianak,” kata Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Mursalin, Jumat (17/6/2022), seperti dilansir Antara.

Mursalin bercerita pada Senin (13/6/2022), pasien mendatangi Puskesmas Singkawang Utara. Lalu pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Vincentius Singkawang.

"Diagnosa awal pasien dinyatakan mengalami penyakit cacar air biasa namun dokter mencurigai pasien terinfeksi cacar monyet lantaran lebih banyak benjolan," kata Mursalin.

Cacar monyet pertama kali ditemukan di Denmark pada 1958 silam. Syahril mengatakan saat itu terdapat dua kasus cacar yang muncul pada kera yang dipelihara untuk kegiatan penelitian.

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso itu mengatakan penyakit cacar monyet menjangkiti manusia pertama kali pada tahun 1970 di Republik Kongo. Lalu menjadi endemik di Afrika barat dan Afrika tengah, seperti di Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Liberia, Ghana, Sierra Leone, Gabon, dan Sudan Selatan.

Syahril menyebut cacar monyet kembali heboh sejak 13 Mei lalu lantaran beberapa negara non endemis melaporkan kasus tersebut. Dia mencatat sudah ada 28 negara yang telah melaporkan kasus cacar monyet, terdiri dari 1.536 kasus suspek (dugaan) di Afrika dan 1.285 kasus kasus yang terkonfirmasi di Eropa, Amerika, dan Australia.

“Kasus di Eropa ini dikaitkan dengan adanya hubungan seksual,” ujar dia.

Baca juga artikel terkait PENULARAN CACAR MONYET atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan