Menuju konten utama

Kemenkes Imbau Jaga Jarak dengan Hewan untuk Cegah Penularan Corona

Dikhawatirkan ada orang tanpa gejala (OTG) corona COVID-19 menularkan virus ke hewan.

Kemenkes Imbau Jaga Jarak dengan Hewan untuk Cegah Penularan Corona
Warga berswafoto di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan para petugas atau orang yang berhubungan langsung dengan hewan di kebun binatang agar tetap menjaga jarak fisik guna mencegah dan mengantisipasi penularan COVID-19.

"Bagi orang yang merawat hewan-hewan, ini harus menjadi perhatian. Karena dikhawatirkan ada orang tanpa gejala menularkan virus ke hewan saat bertugas," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/4/2020) dilansir dari Antara.

Upaya pencegahan tersebut, katanya bisa dengan cara tetap menjaga jarak fisik, memakai masker dan sarung tangan, serta mencuci tangan menggunakan sabun saat bekerja.

Apalagi, dalam kondisi seperti saat ini, kata Nadia, hal-hal demikian harus diperhatikan betul. Sebab, sudah ada laporan adanya hewan yang terinfeksi virus coron COVID-19 dari manusia.

Pertama, kasus anjing terinfeksi COVID-19 di Hongkong diketahui setelah dilakukan skrining. Kedua, seekor kucing dilaporkan terinfeksi di Belgia dan terakhir harimau betina di kebun binatang Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan kasus penularan COVID-19 dari manusia ke hewan tersebut ditambah lagi hingga kini belum ada obat yang bisa menyembuhkan, maka seharusnya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Kesehatan Hewan sudah memahami dan menyadari permasalahan itu.

"Jadi kontak erat itu memegang peranan sekali. Kalau di hewan saja bisa menimbulkan penularan apalagi di manusia," ujarnya.

Apabila kasus penularan corona COVID-19 dari manusia ke hewan juga terjadi di Indonesia, Nadia meminta para tenaga medis termasuk dokter hewan harus siap menghadapinya. Terakhir, setiap hewan yang menunjukkan gejala sakit sebaiknya dikarantina untuk mengantisipasi penyakit tertentu.

Sebelumnya dilaporkan seekor harimau bernama Nadia di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat positif terinfeksi virus corona (COVID-19).

Harimau Malaya betina berusia empat tahun tersebut dites di Laboratorium Layanan Kedokteran Hewan Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) setelah harimau itu (dan enam kucing lain di kebun binatang) mengalami batuk kering.

Baca juga artikel terkait HEWAN PELIHARAAN

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto