Menuju konten utama

Kemenkes Cek Varian COVID-19 dari Pasien CT Value 1,8 di Surabaya

Kemenkes menyatakan perlu pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk memastikan varian COVID-19.

Kemenkes Cek Varian COVID-19 dari Pasien CT Value 1,8 di Surabaya
Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani tes usap antigen COVID-19 di halaman The Sultan Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/9/2021).ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

tirto.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pasien COVID-19 yang memiliki hasil pemeriksaan cycle threshold value atau CT value rendah yakni 1,8 di Surabaya perlu dicek variannya.

Untuk mengetahui apakah kasus tersebut merupakan paparan varian baru COVID-19 atau bukan, menurut Nadia harus dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

"ini harus dipastikan dulu terkait variannya," kata dia saat dihubungi reporter Tirto, Jumat (10/9/2021).

CT value adalah nilai yang keluar dari hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Semakin rendah CT value maka menunjukkan semakin banyak jumlah virus.

Namun rendahnya CT value itu juga harus dipastikan lagi, sebab pemeriksaan PCR yang menunjukkan CT value juga dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk salah satunya adalah reagen dan mesin yang digunakan.

"Tentang CT value harus dikaji kembali ya apakah betul CT valuenyaa rendah," kata

Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Handoyo juga mengatakan terkait temuan CT value yang rendah itu juga perlu dikaji ulang lagi dan dipastikan..

"Perlu diklarifikasi dulu apakah benar rumah sakit tersebut menggunakan mesin RTPCR yang umum digunakan. Karena umumnya sinya tidak terdeteksi ketika siklus penggandaan kurang dari 10. Jadi perlu detail jenis mesin itu apa," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat.

Jika benar CT value rendah maka kata dia mengartikan bahwa viral load virus tersebut sangat tinggi. "Untuk mengatakan varian apapun ya tunggu data sequencinnya," kata Ahmad.

Baca juga artikel terkait PASIEN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan