Menuju konten utama

Kemenkes Cek Soal QR Code Sertifikat Vaksin RI Tak Terbaca di Arab

Padahal sertifikat vaksin dari sejumlah negara seperti Nigeria, sudah dapat terbaca dan bisa masuk ke Arab Saudi.

Kemenkes Cek Soal QR Code Sertifikat Vaksin RI Tak Terbaca di Arab
Pengunjung menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19 untuk syarat memasuki pusat perbelanjaan di Duta Mall, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (25/8/2021). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.

tirto.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menanggapi adanya laporan bahwa QR code sertifikat vaksin COVID-19 dari Indonesia tak bisa terbaca di Bandara Arab Saudi yang merupakan syarat masuk negara tersebut.

Saat dihubungi, Rabu (22/9/2021) Nadia mengatakan QR code vaksin dari Indonesia itu “bisa [dibaca di luar negeri] kalau terintegrasi dengan platform global”.

Mengenai informasi bahwa di Arab Saudi tak terbaca, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu.

Sebelumnya Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi Endang Jumali mengatakan bahwa QR code sertifikat vaksin dari Indonesia tak terbaca di Bandara Arab Saudi. Padahal sertifikat vaksin menjadi salah satu syarat mutlak untuk masuk negara tersebut.

“Pengamatan kami di lapangan QR code adalah menjadi hal yang mutlak. Ketika pembacaan sertifikat itu di bandara, dan kami sudah mencoba beberapa kali membaca QR code sertifikat dari Indonesia sampai pada saat kami mencoba ketika uji coba itu belum bisa terbaca,” kata Endang saat diskusi daring, Selasa (21/9/2021).

Padahal sertifikat vaksin dari sejumlah negara seperti salah satu yang ia sebut Nigeria, sudah dapat terbaca dan bisa masuk ke Arab Saudi.

Kesiapan memenuhi syarat protokol kesehatan di Arab Saudi ini, kata Endang perlu dipersiapkan. Sebab hal ini berkaitan dengan persiapan pembukaan jamaah haji dan umrah yang kini sedang diupayakan agar mendapatkan izin dari pemerintah Arab Saudi.

Endang mengatakan sejauh ini sudah ada 9 negara yang telah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah di antaranya adalah Senegal, Nigeria, Bangladesh, Sudah, Jordan, Prancis dan UK.

“Jumlah jamaah saat ini sudah masuk 6.500 jamaah. Pelaksanaan umrah hanya diberikan 1 kali,” katanya.

Baca juga artikel terkait SERTIFIKAT VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto