Menuju konten utama

Kemenkes: 4 Orang Suspect COVID-19 karena Kontak dengan Pasien 1-2

Keempat orang ini sudah diambil spesimennya dan sedang dites menggunakan dua metode yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing.

Kemenkes: 4 Orang Suspect COVID-19 karena Kontak dengan Pasien 1-2
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.

tirto.id - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan ada 4 orang yang sudah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso karena menjadi "suspect" COVID-19, Jumat (6/3/2020).

"Sudah diperiksa dan diobservasi di rumah sakit ada 4 orang yang kita duga 'suspect' positif karena kita yakini kontak dekat dengan kasus 1 dan kasus 2," kata Yurianto di kantor staf kepresidenan Jakarta, seperti diwartakan Antara News.

Menurutnya istilah "suspect" adalah orang-orang yang yang punya riwayat kontak dekat dengan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 serta mengalami gejala seperti batuk, pilek, panas dan sesak nafas.

"Mereka ini ada tanda-tanda influenza sedang dan kita 'tracing' karena ada kontak dengan kasus 1 dan 2 yang sebelumnya sudah diumumkan," tambah Yurianto.

Keempat orang ini sudah diambil spesimennya dan sedang dites menggunakan dua metode yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing.

"Meski diisolasi, mereka kondisinya stabil, beberapa masih ada yang batuk dan pilek dan suhu tubuhnya di atas 37 derajat tepatnya 37,6 derajat, artinya masih demam. Diharapkan nanti sore hasilnya sudah ada karena udah diambil spesimennya," ungkap Yurianto.

Menurut Yurianto, Kemenkes sudah menelusuri siapa saja yang sempat melakukan kontak dekat dengan kasus 1 dan 2 setelah mereka mengalami sakit mulai 16 Februari 2020.

"Mereka dari sebuah perkumpulan dimana ada juga kasus 1 di sana sedang ditelusuri. Ada 25 orang dan masih dikembangkan terus, tapi tidak semuanya diperiksa virus karena ternyata tidak seluruhnya kontak dekat tapi hanya sedang berada di 'event' yang sama," tambah Yurianto.

Dari jumlah tersebut, sudah ada 10 orang yang dengan kesadarannya menghubungi Kemenkes dan membuat janji untuk memeriksakan diri.

"Yang jadi permasalahan adalah dari 'contact tracing' kita kembangkan terhadap kemungkinan subklaster dari klaster Jakarta karena dari 4 orang 'suspect' berasal dari kelompok berbeda. Ada 10 orang yang sudah menghubungi kami dari klaster dan subklaster Jakarta karena berdasarkan kesadaran dan kekhawatiran mereka menghubungi kami untuk membuat janji memeriksakan diri. Sepintas tidak ada keluhan tapi sudah janjian ketemu," jelas Yurianto.

Ia menambahkan, sedangkan untuk kasus 1 dan 2 kondisinya saat ini juga dilaporkan tidak ada keluhan.

"Batuk tidak signifikan, tidak panas tidak sesak. Pada hari ke-5 kemarin kita sudah ambil spesimen dan Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan) akan mengeluarkan hasilnya sore ini, kalau negatif kita akan tunggu 2 hari lagi untuk pemeriksaan ulang dan bila negatif lagi akan dinyatakan sembuh dan pulang," tambah Yurianto.

Indonesia memiliki dua kasus positif COVID-19 yang dinamakan kasus 1 dan kasus 2 yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun di Depok, Jawa Barat. Keduanya sejak 1 Maret 2020 dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Suroso.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH