Menuju konten utama

Kemenhub Waspadai Macet di Pekalongan Saat Arus Balik Tahun Baru

Pengaturan Contra Flow akan diberlakukan di Jalur Pantura Pekalongan saat puncak arus balik tahun baru, yakni 1 Januari 2018.

Kemenhub Waspadai Macet di Pekalongan Saat Arus Balik Tahun Baru
Kepadatan kendaraan yang melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa (27/6/2017). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan titik pengawasan pada jalur menuju Jakarta, saat puncak arus balik tahun baru, yakni pada 1 Januari 2018, salah satunya akan terfokus di Pekalongan.

Hal ini karena ada potensi kemacetan pada saat puncak arus balik tahun baru 2018 di Pekalongan akibat peningkatan jumlah kendaraan yang menuju Jakarta. Budi menjelaskannya usai memantau dari udara arus balik Angkutan Natal dan Tahun Baru lintas Semarang-Pekalongan, pada Minggu, (31/12/2017).

“Kami ke Pekalongan untuk memastikan arus balik ke Jawa Barat dan ke Jakarta lancar. Kami memang identifikasi di Pekalongan ada sedikit hambatan,” kata Budi seperti dilansir laman Kemenhub.

Budi menambahkan, “Tadi saya diskusi dengan Bupati Batang, Kadishub, dan Dirlantas Polda Jawa Tengah. Hasilnya, kita memberikan kewenangan kepada Dishub dan Dirlantas Polri untuk mengatur.”

Dia memperkirakan fokus pengaturan mungkin lebih banyak diperlukan di sekitar Jalan Pantura meski ada jalur alternatif untuk arus balik yang melintasi tol.

“Jadi ada beberapa alternatif apakah menggunakan jalan tol, tetapi mungkin saya sarankan kalau melihat situasinya cukup jalan pantura saja. Jadi skenarionya bisa contra flow, bisa juga jalan ini kita jadikan satu arah,” kata Budi.

Dia mencatat, berdasar kalkulasi dari Korlantas Polri, saat ini jumlah mobil yang akan balik ke Jakarta hanya tinggal 20 persen saja. Pada 26 Desember 2017, jumlahnya masih 60 persen,

“Jadi kami pikir (jumlah kendaraan arus balik tahun baru) tidak akan terlalu banyak,” kata Budi.

Dia juga mengimbau agar para pengendara memilih balik ke Jakarta pada 2 Januari 2018 untuk mengindari terjebak macet saat melintasi jalur Pantura.

Budi menambahkan, Dishub setempat dan kepolisian juga akan melarang kendaraan berat, seperti angkutan barang, melintas di Jalan Pantura Pekalongan mulai Pukul 06.00 WIB tanggal 1 Januari 2018. Larangan itu berlaku sampai pukul 06.00 WIB tanggal 2 Januari 2018.

Puncak arus balik tahun baru 2018 juga diperkirakan akan terjadi di Jalan Tol menuju Jakarta, pada 1 Januari 2018. PT Jasa Marga memprediksi di hari itu volume kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang tol Cikarang Utama, mencapai 104 ribu kendaraan. Jumlah ini naik 48,5 persen dari kondisi normal, yakni 70.000 kendaraan.

"Jika dibandingkan tahun 2017, maka peningkatan volume lalin saat puncak arus balik tahun baru tahun ini naik 3,11% dari puncak arus balik tahun baru 2017 (100.863 kendaraan)," kata Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication Jasa Marga melalui keterangan tertulisnya hari ini.

Sementara itu, terhitung sejak hari ini, pukul 09.00 WIB, sebanyak 86.138 kendaraan telah melewati gerbang tol Cikarang Utama (Cikarut) arah Cikampek. Volume ini naik 14,85 dari kondisi volume lalin normal sebesar 75.000 kendaraan. Sedangkan untuk volume kendaraan menuju Jakarta melalui gerbang tol Cikarut pada Sabtu (30/12/2017) tercatat 74.783 kendaraan atau turun 1,6 persen dari kondisi normal, yaitu 76.000 kendaraan.

Baca juga artikel terkait TAHUN BARU 2018 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom