Menuju konten utama

Kemenhub Minta Pengawasan Keamanan Penerbangan Diperketat

Kementerian Perhubungan memerintahkan pengamanan sarana penerbangan diperketat untuk menghadapi masa angkutan lebaran 2017. Pengamanan itu untuk menjamin keselamatan penerbangan dan mengantisipasi ancaman terorisme.

Kemenhub Minta Pengawasan Keamanan Penerbangan Diperketat
(Ilustrasi) Petugas mengecek operasional pengisian bahan bakar pesawat melalui mobil saat kampanye keselamatan penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi, Jumat (7/4/2017). Kampanye keselamatan penerbangan melalui kegiatan "Ramp Safety Campaign" atau RSC yang meliputi pengecekan semua alat operasional penerbangan tersebut bertujuan mengurangi risiko potensi pelanggaran dan kecelakaan, sekaligus upaya meningkatkan pelayanan dan kepedulian petugas. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan.

tirto.id - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso meminta semua maskapai penerbangan memperketat pengawasan terhadap kelaikan terbang pesawat-pesawatnya jelang arus mudik.

Agus memerintahkan agar semua maskapai penerbangan secara berkala rajin memeriksa kesiapan armadanya untuk bersiap menghadapi masa angkutan lebaran 2017.

"Secara general, ada beberapa masalah minor, ada yang harus diganti, kita kasih waktu, selain itu kami juga akan kembali meneruskan 'ramp check' (pemeriksaan kelaikan)," kata Agus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu (28/5/2017) seperti dilansir Antara.

Agus menjelaskan Kemenhub telah memeriksa kesiapan salah satu maskapai penerbangan yang pernah mengalami kebocoran saat pengisian bahan bakar, yaitu Lion Air. Dia memerintahkan Lion Air melakukan pengisian bahan bakar secara manual untuk mencegah insiden itu berulang.

"Pengisian bahan bakar itu bisa otomatis bisa manual, kali ini harus manual karena bisa dikontrol pengisiannya. Pilot harus bisa memperkirakan dari destinasi satu ke destinasi lain itu berapa kebutuhannya karena jarak ekuivalen dengan bahan bakar yang harus diisi," ujar Agus.

Dia mengimbuhkan pengamanan terhadap navigasi penerbangan juga harus diperketat untuk mengantisipasi serangan teroris. Pengamanan ini untuk meminimalisir risiko usai terjadi ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) lalu.

Agus menegaskan navigasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keselamatan penerbangan. "Kalau sampai ATC (pengatur lalu lintas udara) diduduki oleh teroris, bagaimana dia bisa mengendalikan pesawat? Ini sangat bahaya," ujar dia.

Karena itu, dia memerintahkan agar pengamanan di wilayah bandara ditingkatkan. "Selain keselamatan, kami juga memperhatikan masalah keamanan di simpul-simpul transportasi, baik di bandara, terminal, stasiun, maupun pelabuhan," kata dia.

Agus mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk Komite Keamanan Bandara yang merupakan bagian Komite Keamanan Nasional.

Agus mencatat total pesawat yang dioperasikan untuk masa Angkutan Lebaran 2017 adalah 532 pesawat di 35 bandara, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.

Kapasitas penerbangan domestik maksimal tersedia hingga 5,78 juta kursi dengan prakiraan penerbangan tambahan lima persen dari kapasitas reguler yaitu 5,5 juta kursi. Untuk penerbangan luar negeri, disediakan 930.379 kursi atau bertambah lima persen dari kondisi reguler, yang hanya 886.075 kursi. Kapasitas kursi ini tersedia pada H-7 sampai H+7 lebaran 2017.

Maskapai yang telah mengajukan penerbangan tambahan, di antaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Indonesia AirAsia Extra, Malaysia Airline, Singapore Airlines, Silk Air, Jetstar Asia Airways dan Cathay Pacific.

Puncak arus mudik diperkirakan pada 23-24 Juni 2017. Sementara arus balik, puncaknya terjadi pada 30 Juni, 1 dan 2 Juli 2017.

Direktur Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia, Novie Riyanto mengimbuhkan pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel TNI untuk pengamanan berlapis di area menara ATC dan sekitarnya.

"Kami sudah siagakan, pengamanannya berlapis sesuai dengan aturan CASR (peraturan keselamatan penerbangan sipil) 171," ujar dia.

Baca juga artikel terkait ANGKUTAN LEBARAN 2017 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Reporter: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom