Menuju konten utama

Kemenhub Minta Maaf Soal Kebijakan Ganjil-Genap di Tol Tambun

Menhub Budi Karya Sumadi meminta maaf terkait diberlakukannya kebijakan ganjil-genap di Tol Tambun, yang bertujuan untuk mengurai kemacetan.

Kemenhub Minta Maaf Soal Kebijakan Ganjil-Genap di Tol Tambun
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/18

tirto.id - Kebijakan ganjil-genap merupakan solusi pemerintah untuk mengurai kemacetan di Tol Tambun lantaran sejumlah titik jalan menjadi lokasi pembangunan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maaf terkait dampak yang ditimbulkan atas pembatasan jumlah kendaraan itu.

"Kami minta maaf kepada warga Tambun dan kepada pemilik truk odol," ucap Budi Karya Sumardi selaku Menteri Perhubungan ketika ditemui di Hotel Fairmont pada Rabu (28/11).

Budi menuturkan bahwa, kebijakan itu semata-mata ditujukan untuk memastikan jalan dapat dilalui dengan lancar. Sekaligus meminimalisir biaya yang harus ditanggung pengguna maupun pelaku usaha yang menggunakan ruas jalan itu.

"Ini demi kelancaran lalu lintas," ucap Budi.

Setelah menerapkan kebijakan itu, Budi berharap adanya pengurangan waktu tempuh yang terjadi. Ia pun mengklaim bahwa lama perjalanan Jakarta-Bandung yang dapat mencapai 10 jam ditargetkan dapat berkurang menjadi 3-4 jam saja.

Selain itu, Budi juga menginformasikan bahwa pemerintah telah menyiapkan bus sebagai respons atas kebijakan itu. Menurutnya, kehadiran bus ini juga dijadikan sebagai sarana edukasi publik untuk menggunakan transportasi umum.

Baca juga artikel terkait KEBIJKAN GANJIL GENAP atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Yandri Daniel Damaledo