Menuju konten utama

Kemenhub Alokasikan Subsidi Rp500 Miliar untuk Penerbangan Perintis

Kemenhub menggelontorkan Rp500 miliar untuk mensubsidi penerbangan perintis di tahun 2020.

Kemenhub Alokasikan Subsidi Rp500 Miliar untuk Penerbangan Perintis
Pesawat penumpang dari maskapai Merpati Nusantara Airlines. FOTO/Wikipedia

tirto.id -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelontorkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk mensubsidi penerbangan perintis udara kargo dan penumpang di tahun 2020.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti mengatakan, anggaran tersebut tidak mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Rp500 miliar totalnya. Semua sampai akhir tahun 2020. Tahun lalu more less sama. Rutenya hampir sama juga. Tapi tambah satu rute yang di Wamena Papua," ucap Polana di kantor Kemenhub, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat Kamis (9/1/2020).
Hingga saat ini sudah ada lima operator penerbangan perintis yang melayani 188 penerbangan untuk pengangkutan kargo dan penumpang di Indonesia.

Penerbangan tersebut didominasi penerbangan dari dan menuju kawasan paling timur yaitu Papua.

188 penerbangan yang terlayani di berbagai daerah yaitu terdapat di Sumatera ada 3 koordinator wilayah yang menangani 24 rute penerbangan perintis.
Kemudian di Jawa terdapat 1 koordinator Wilayah dengan 3 rute, Kalimantan 25 rute, Nusa Tenggara Timur dengan 1 kordinator wilayah dengan 4 rute dan papua 9 kordinator ilayah paling banyak 116 rute jadi totalnya 188 rute.
"Ada lima operator. Susi Air, Demonim Air, Smart Cakrawala Air, Asian One dan Trigana. Paling banyak di Papua ya kan tadi ada 116 penerbangan," terang dia.
Sementara itu untuk angkutan perintis kargo, sudah dilakukan di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Yaitu sebanyak 27 rute dengan rincian Sulawesi 3 rute dan Kalimantan 3 rute dan Papua 22 rute. Kemudian di tahun ini ada satu lagi penerbangan kargo baru yaitu ke Wamena.
Subsidi yang dilakukan pemerintah merupakan langkah untuk menekan disparitas harga di kawasan timur.
"Inj adalah suatu komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di daerah terluar dan tertinggal serta menyambungkan konektivotas dan perbatasan," terangnya.

Baca juga artikel terkait PENERBANGAN PERINTIS atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana