Menuju konten utama

Kemendikbud Klaim Anggaran UN 2019 Turun Jadi Rp210 Miliar

Anggaran Ujian Nasional (UN) 2019 jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya karena jumlah peserta UNBK meningkat signifikan dan pengawas dibiayai dengan dana BOS. 

Kemendikbud Klaim Anggaran UN 2019 Turun Jadi Rp210 Miliar
Sejumlah pelajar SMK Pariwisata Dalung mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Badung, Bali, Senin (4/3/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama.

tirto.id - Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dadang Sudiyarto mengatakan anggaran Ujian Nasional (UN) pada 2019 jauh lebih rendah dari sebelumnya.

"Anggarannya [UN 2019] itu Rp210 Miliar dari yang tadinya 500 Miliar," kata Dadang di kantor Kemendikbud, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).

"Bukan berarti bahwa biaya yang lain hilang. Karena biaya pengawas itu dibiayai oleh satuan pendidikan melalui dana BOS [Bantuan Operasional Sekolah]," tambah Dadang.

Dia menjelaskan, selain karena biaya pengawas ditanggung BOS, anggaran UN menurun karena peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) meningkat pesat.

Pada 2019, jumlah peserta UNBK 91 persen dari total peserta ujian nasional atau 7.507.116 siswa. Sementara tahun lalu hanya 6.287.900 siswa. Hal ini mengakibatkan biaya cetak menurun.

"Yang signifikan itu sekarang biaya percetakan yang tadinya bisa Rp90 miliar per tahun karena seluruhnya kertas. Sekarang hanya Rp12 miliar," ujar Dadang.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno mengakui anggaran Rp210 Miliar memang masih terlihat besar. Namun jika diurai per siswa, jumlahnya terbilang kecil.

"[Biaya] per orang, rata-rata di Indonesia itu hanya Rp55 ribu [per siswa] dan itu untuk tiga tahun sekali. Bandingkan dengan TOEFL," kata Totok.

Dia menambahkan persiapan UN 2019 sudah hampir rampung. Sampai 11 Maret lalu, sudah ada 7 Provinsi pelaksana UNBK yang siap 100 persen mulai dari SMP hingga SMA.

Tujuh provinsi itu adalah DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, dan Bangka Belitung.

UN tahun ini akan dimulai dari jenjang SMK, yakni pada 25-28 Maret 2019. Sedangkan UN SMA digelar pada tanggal 1, 2, 4 dan 8 April 2019.

Siswa SMK atau SMA sederajat yang tidak bisa mengikuti UN pada jadwal itu, bisa melaksanakan ujian susupan pada 15 dan 16 April 2019.

Sedangkan UN untuk jenjang SMP/MTS akan digelar pada 22-25 April 2019. Ujian susulan untuk UN SMP dijadwalkan pada 29 dan 30 April 2019.

Khusus untuk siswa di Papua, Papua Barat, dan NTT, UN SMP akan digelar pada tanggal 23, 24, 25 dan 27 April 2019. Perbedaan ini karena tanggal 22 April merupakan hari raya keagamaan.

Baca juga artikel terkait UJIAN NASIONAL atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom