Menuju konten utama

Kemendag: Per Februari 2021, Harga Tempe Naik Lagi Jadi Rp16.000/kg

Sementara harga tahu akan naik dari rata-rata Rp600/potong menjadi Rp650/potong. Kenaikan ini imbas pergerakan harga kedelai dunia sebesar Rp9.500 per kg.

Kemendag: Per Februari 2021, Harga Tempe Naik Lagi Jadi Rp16.000/kg
Perajin mememindahkan kedelai ke dalam mesin penggiling di salah satu rumah industri di Jakarta, Kamis (6/10). Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Gakopindo) Aip Syarifuddin mengatakan kenaikan harga kedelai impor satu bulan terakhir rata-rata berada di kisaran Rp6.900 - Rp7.000 per kilogram di tingkat koperasi yang sebelumnya Rp6.300 - Rp6.500 sedangkan harga di pasaran lebih tinggi yakni Rp10.597 per kilogramnya. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pras/16.

tirto.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan harga tahu-tempe akan kembali mengalami kenaikan imbas pergerakan harga kedelai dunia di Februari 2021. Harga tempe akan naik dari Rp15.000/kg menjadi Rp16.000/kg sementara harga tahu akan naik dari rata-rata Rp600/potong menjadi Rp650/potong.

“Kenaikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu tempe ini merupakan dampak dari adanya pergerakan harga kedelai dunia yang kita ketahui pertengahan tahun lalu sampai saat ini,” ucap Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra dalam akun Youtube Kemendag, Selasa (2/2/2021).

Syailendra menjelaskan kenaikan harga ini tidak terhindarkan. Pasalnya harga kedelai impor yang menjadi bahan baku tahu-tempe juga ikut naik. Per Februari 2021, harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu-tempe dibanderol Rp9.500 per kg, naik dari posisi sebelumnya yang mencapai Rp9.100-9.200 per kg.

Kenaikan harga kedelai impor di tingkat pengrajin ini mengikuti pergerakan harga kedelai dunia. Chicago Board of Trade (CBOT) mencatat harga kedelai impor untuk kontrak atau penyediaan Februari 2021 mencapai 13,7 dolar AS per bushel naik dari posisi penyediaan Januari 2021 yang mencapai 13,12 dolar AS per bushel.

“Saat ini harga kedelai dunia harganya telah naik sebesar 4,42 persen,” ucap Syailendra.

Meski naik, Syailendra memastikan pasokan kedelai tidak mengalami kendala. Kemendag memastikan ketersediaan kedelai impor tetap mencukupi sehingga kenaikan harga lebih dipengaruhi gejolak harga internasional. Para importir juga diimbau untuk memastikan kelancaran pasokan kedelai.

Kemendag ke depannya akan terus memantau perkembangan harga kedelai dunia. Nantinya harga kedelai dan tahu-tempe akan terus dievaluasi.

“Guna memastikan harga kedelai tingkat pengrajin tahu dan tempe dan di pasar pada tingkat yang wajar,” ucap Syailendra.

Baca juga artikel terkait HARGA TEMPE NAIK atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Restu Diantina Putri