Menuju konten utama

Kemenaker Sebut Angka PHK Turun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenaker menyebut angka pemutusan hubungan kerja (PHK) mengalami penurunan cukup signifikan dalam 4 tahun terakhir karena iklim ketenagakerjaan yang semakin kondusif.

Kemenaker Sebut Angka PHK Turun dalam 4 Tahun Terakhir
Ilustrasi Pekerja Milenial. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Khairul Anwar mengatakan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) mengalami penurunan cukup signifikan dalam 4 tahun terakhir.

Data tahunan yang tercacat di Kemenaker menujukan bahwa angka PHK bisa ditekan 3.362 sepanjang tahun 2018.

Padahal, pada 2014, ada 77.678 tenaga kerja yang mengalami PHK, angka tersebut perlahan menurun menjadi 48.843 pada tahun 2015, 12.777 tenaga kerja pada 2016, dan 9.822 sepanjang tahun 2017.

Artinya, jika dihitung sejak 2015 hingga 2018, total PHK yang tercatat oleh Kemenaker berkurang sebesar 74.804 orang.

“Turun secara signifikan di era kami," tutur Khairul Anwar dalam sesi Jumpa Pers Akhir Tahun 2018 di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Khairul Anwar juga mengklaim, bahwa angka PHK tersebut merupakan yang terendah sejak era reformasi.

"Bayangkan yang bekerja itu berapa juta. Kalau 1.000 orang di-PHK itu berapa persen sih, gitu loh. Kan gitu logikanya. Jadi kita semua dinamika [penurunan penambahan] pasti ada lah. Tapi kan kita melihat dari data. 3.000-an yang di-PHK misalnya dibandingkan 120 juta orang bekerja berapa persen?" ucapnya.

Menurutnya, keberhasilan itu bisa tercapai lantaran iklim ketenagakerjaan di dalam negeri yang sudah semakin kondusif.

Sehingga, dia menambahkan, tingkat PHK karyawan dengan sendirinya menurun. "Sebagai contoh, unsur-unsur masalah di perusahaan jauh menurun dalam lima tahun terakhir ini," pungkas Khoirul.

Baca juga artikel terkait TENAGA KERJA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari