Menuju konten utama

Kemenag: Shalat Idul Fitri 2021 Boleh di Masjid dengan Prokes Ketat

Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H dapat dilaksanakan dengan cara berjamaah di masjid atau tempat lain dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kemenag: Shalat Idul Fitri 2021 Boleh di Masjid dengan Prokes Ketat
Ilustrasi Kronik Idul Fitri di Indonesia

tirto.id - Dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 H, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia memilih langkah awal dengan mengeluarkan panduan Ibadah dengan mematuhi protokol kesehatan.

Boleh atau tidaknya penyelenggaraan shalat Idul Fitri 2021 dijelaskan Kemenag dalam Surat Edaran (SE) Nomor 04 Tahun 2021.

Kemenag menetapkan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka dengan protokol kesehatan ketat.

“Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, kecuali jika perkembangan COVID-19 semakin negatif (mengalami peningkatan) berdasarkan pengumuman Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk seluruh wilayah negeri atau pemerintah daerah di daerahnya masing-masing,” tulis Kemenag di poin nomor 12 SE Nomor 04 Tahun 2021.

Terkait hal yang sama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut menjelaskan bahwa kita boleh melaksanakan Shalat Idul Fitri berjamaah di masjid atau tanah lapang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini ditetapkan MUI dalam fatwa tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah di Bulan Ramadhan dan Syawal 1442 H.

"Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H dapat dilaksanakan dengan cara berjamaah di masjid, mushalla, tanah lapang, atau tempat lain dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan sesuai kebijakan Pemerintah," demikian sebagaimana dikutip dari keterangan resmi MUI.

Namun begitu, MUI juga menjelaskan bahwa untuk zona merah sebaiknya pelaksanaan salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid-19. Hal ini disampaikan Sekjen MUI Amirsyah, sebagaimana diwartakan Antara.

“Shalat Idul Fitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan. Maka kita utamakan untuk, sekali lagi, shalat di rumah saja bersama keluarga,” ujar Amirsyah.

Kapan Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H?

Jadwal 1 Syawal 2021 atau 1442 Hijriyah telah diumumkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021.

Berdasarkan isi Maklumat yang dirilis laman resmi PP Muhammadiyah, tanggal 1 Syawal 1442 Hijriah (Idul Fitri) jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021.

Penetapan awal Ramadhan 2021 itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Hasil perhitungan hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan PP Muhammadiyah tersebut memuat kesimpulan berikut:

  • 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021
  • 1 Syawal 1442 Hijriah (Idul Fitri) jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021
  • 1 Zulhijah 1442 Hijriah jatuh pada hari Ahad Pon, 11 Juli 2021
  • Hari Arafah (9 Zulhijah 1442 H) jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juli 2021
  • Idul Adha (10 Zulhijah 1442 H) jatuh pada hari Selasa Pahing, 20 Juli 2021
Sementara itu, cuti bersama Hari Raya Lebaran ditetapkan pada 12 Mei 2021. Sedangkan hari libur Lebaran jatuh pada 13-14 Mei 2021, menurut SKB tiga menteri.

Baca juga artikel terkait IDUL FITRI 2021 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani