Menuju konten utama

Kemenag Imbau Masyarakat Indonesia Salat Gerhana Bulan Besok

Menteri Agama Lukman Saifuddin mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk menunaikan salah gerhana bulan pada Rabu (31/1/2018). 

Kemenag Imbau Masyarakat Indonesia Salat Gerhana Bulan Besok
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Menyambut fenomena gerhana bulan super blue blood moon yang akan terjadi pada Rabu (31/1/2018), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk melaksanakan Salat Khusuf.

Lanjut Lukman, Kemenag juga telah menyebarluaskan tata cara Salat Khusuf tersebut sebagaimana telah diumumkan melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam.

"Gerhana bulan merupakan peristiwa alam yang kali ini cukup spesial karena gerhana total. Dalam ajaran Islam ada dikenal salat sunnah gerhana bulan. Kami di Kemenag telah menyebarluaskan imbauan sebaiknya umat Islam salat sunnah," kata Menag di Jakarta, Selasa (30/1/2018), seperti dilansir dari laman resmi Kemenag.

Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin mengatakan hampir seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati peristiwa gerhana bulan total tersebut. Awal gerhana diperkirakan mulai pukul 18.48 WIB, 19.48 WITA atau 20.48 WIT.

Puncak waktu gerhana bulan itu akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan berakhir jam 22.11 WIB.

Muhammadiyah mengatakan Kementerian Agama telah menerbitkan seruan kepada para jajaran Kemenag dan masyarakat untuk melaksanakan shalat gerhana di wilayah masing-masing.

"Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing," kata dia.

Berikut ini tata cara Shalat Khusuf:

1. Berniat di dalam hati.

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

3. Membaca doa iftitah dan bertaawudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang sambil dikeraskan suaranya, bukan lirih.

4. Ruku`.

5. Bangkit dari ruku` (i`tidal).

6. Setelah i`tidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

7. Ruku` kembali (ruku` kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku` sebelumnya.

8. Bangkit dari ruku (i`tidal).

9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku`, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

11. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar dan bersedekah.

Baca juga artikel terkait GERHANA BULAN TOTAL atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo