Menuju konten utama

Kemenag: 30 Pesantren Terafiliasi Khilafatul Muslimin Tak Terdaftar

Kementerian Agama menyebut Khilafatul Muslimin sebagai organisasi kemasyarakatan, bukan satuan pendidikan.

Kemenag: 30 Pesantren Terafiliasi Khilafatul Muslimin Tak Terdaftar
Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). ANTARAFOTO/Maulana Surya/rwa.

tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) memastikan 30 pesantren yang terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin tidak terdaftar. Data puluhan pesantren itu berdasarkan keterangan dari Polda Metro Jaya.

“Pesantren Khilafatul Muslimin tidak terdaftar di Kemenag dan tidak memiliki Nomor Statistik Pesantren atau Lembaga Keagamaan Islam,” kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Waryono melalui keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022).

Waryono mengatakan berdasarkan hasil pengawasan Kanwil Kemenag Lampung, Khilafatul Muslimin merupakan ormas, bukan satuan pendidikan.

Dia memastikan tidak satu pun pengajuan operasional dari Khilafatul Muslimin, baik di tingkat Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag Provinsi, maupun Kemenag RI.

“Pesantren yang terdaftar di Kemenag telah melewati serangkaian verifikasi yang ketat, mulai dari Kemenag Kab/Kota, Kanwil Provinsi hingga Pusat. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 30 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren,” kata dia.

Selain itu, pesantren juga harus memenuhi Arkanul Mahad dan Ruuhul Mahad sebagaimana diatur dalam PMA 30 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.

Waryono mengklaim kantor Kemenag tingkat daerah hingga pusat terus bersinergi dalam pemantauan dan pengawasan pesantren. Kemenag juga bersinergi dengan forum-forum pesantren, aparat pemerintah, dan masyarakat di seluruh daerah.

“Kalau pun Khilafatul Muslimin menyebut dirinya sebagai 'pesantren', maka itu hanya berlaku bagi internal warga Ormas Khilafatul Muslimin saja,” kata dia.

Baca juga artikel terkait KHILAFATUL MUSLIMIN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan