Menuju konten utama

Kelola Dana Rp15 T, Target Awal IWF Perbaiki Akses Air Bersih

Indonesia Water Fund (IWF) pada target awal akan mengelola dana sekitar Rp15 triliun untuk memperbaiki akses air bersih bagi 40 juta penduduk Indonesia.

Kelola Dana Rp15 T, Target Awal IWF Perbaiki Akses Air Bersih
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, menjabarkan Indonesia Water Fund (IWF) pada target awal akan mengelola dana sekitar Rp15 triliun. Dana tersebut akan dipakai untuk memperbaiki akses air bersih bagi 40 juta penduduk Indonesia.

"Target awal, IWF akan mengelola dana sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp15 triliun dari mitra strategis untuk memperbaiki akses air bersih bagi 40 juta jiwa rakyat Indonesia," ujar Erick Thohir dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali dikutip Antara, Senin (17/10/2022).

IWF dinilai merupakan solusi cepat untuk pemerataan akses air bersih, mempercepat penyediaan air bersih yang inklusif, berkelanjutan, dan efisien bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus memperluas cakupan layanan air bersih nasional.

IWF juga merupakan bentuk pendanaan untuk air bersih yang berjalan berdampingan dengan APBN secara mandiri, sehingga tidak membebani APBN secara langsung.

“IWF merupakan upaya untuk memaksimalkan PDB Indonesia, karena pasokan air yang tidak cukup akan berpotensi mengurangi PDB Indonesia sebesar 2,5 persen pada 2045," kata Erick.

IWF diinisiasi oleh Kementerian BUMN melalui sinergi Holding BUMN Danareksa (Danareksa, Nindya Karya, Perum Jasa Tirta 1, dan Perum Jasa Tirta 2) untuk menghadirkan sambungan air ke berbagai wilayah di Indonesia.

Kementerian BUMN meluncurkan Indonesia Water Fund (IWF) di tengah minimnya dukungan APBN untuk memperluas layanan air bersih bagi rakyat. Hal itu diharapkan bisa menarik investasi swasta asing dan nasional dalam pemenuhan air bersih bagi rakyat.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan IWF diharapkan menjadi solusi alternatif dalam memperluas akses air bersih bagi masyarakat Indonesia dengan tidak memberatkan keuangan pemerintah.

"Melalui sinergi BUMN dengan mitra strategis swasta serta global, IWF diharapkan menjadi solusi alternatif bagi pemerintah memperluas akses air bersih kepada publik melalui pendanaan non-APBN," kata Erick dalam SOE International Conference di BNDCC Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).

Tidak hanya itu, inisiasi IWF dalam rangka mengakselerasi pemerataan akses air bersih bagi masyarakat. Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan keberadaan air bersih sangat diperlukan bagi masyarakat. Menjadi bagian dari hak asasi yang sudah dimasukkan dalam target sustainable development goals (SDGs).

Baca juga artikel terkait AKSES AIR BERSIH

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang