Menuju konten utama

Kelebihan UFS 30 pada Smartphone Dibanding Generasi Sebelumnya

UFS versi 3.0 digadang-gadang memiliki kemampuan mengolah sistem penyimpanan dua kali lebih cepat dibandingkan dengan versi 2.1, yakni sebesar 2100/410 Mbps.

Kelebihan UFS 30 pada Smartphone Dibanding Generasi Sebelumnya
Samsung eUFS 1TB. FOTO/news.samsung.com

tirto.id - Dalam istilah yang sederhana, Universal Flash Storage (UFS) merupakan standar baru untuk teknologi memori pada perangkat smartphone yang disebut akan menjadi pengganti teknologi lawas eMMC.

Dengan menggunakan teknologi UFS, penyimpanan pada smartphone tentunya akan bekerja lebih cepat ketimbang eMMC yang saat ini masih banyak digunakan di sejumlah gadget.

Meskipun eMMC masih bisa diandalkan untuk penggunaan secara umum, tetapi teknologi ini mungkin akan mengalami kesulitan dengan aktivitas berat yang menggunakan lebih banyak sumber daya.

Misalnya, ketika kita ingin mengambil foto dengan resolusi tinggi atau saat merekam video 4K dengan bitrate tinggi.

UFS sendiri saat ini telah diperbarui dalam versi 3.0, lanjutan dari versi sebelumnya, 2.1, yang tentunya dibekali dengan spesifikasi lebih tinggi.

Dilansir dari Digital Trends, UFS versi 3.0 digadang-gadang memiliki kemampuan mengolah sistem penyimpanan dua kali lebih cepat dibandingkan dengan versi 2.1, yakni sebesar 2100/410 Mbps.

Selain itu, versi terbaru ini juga disebut memiliki keunggulan pada penggunaan daya yang lebih sedikit ketimbang 2.1, hal ini berarti kinerja penyimpanan UFS tidak membuat baterai boros.

Seiring dengan berkembangnya standar, kecepatan dan kemampuan multitasking pada smartphone, penggunaan UFS 3.0 dapat dikatakan bisa menjadi solusi tebaik untuk mengoptimalkan kinerja perangkat secara keseluruhan.

Didukung dengan kecepatan transfer data hingga 23,2 Gbps, yang terbagi pada dua jalur dengan masing-masing 11,6 Gbps, tak hanya pengolahan media tetapi teknologi ini juga mampu membuat game dan aplikasi berjalan mulus.

UFS 3.0 juga dapat menyeimbangkan chipset 7nm yang sangat cepat dan bekerja dengan core pemrosesan berkecepatan tinggi. Selain itu, 3.0 juga bisa mendukung sistem grafis dan AI yang lebih baik, khususnya pada teknologi Augmented Reality (AR).

"UFS menggunakan pensinyalan diferensial dupleks penuh yang memastikan serangkaian keuntungan," kata juru bicara JEDEC.

"Desain perangkat lebih mudah, operasi baca dan tulis secara simultan, konsumsi daya yang rendah serta dapat mencegah penggunaan daya ketika perangkat tidak digunakan," katanya lagi.

Standar UFS telah dikembangkan secara khusus untuk perangkat smartphone dan tablet dengan konsumsi daya harus serendah mungkin agar daya tahan baterai menjadi lebih awet.

Sejumlah vendor smartphone telah menggunakan teknologi ini untuk produk flagship mereka, khususnya pada versi 2.1, seperti Samsung Galaxy S10 dan Google Pixel 3.

Versi 2.1 sebenarnya masih tergolong teknologi yang mumpuni untuk menjalankan sejumlah aktivitas berat seperti games dan aplikasi VR atau memutar video 4K.

Tetapi, untuk lebih memberikan pengalaman yang lebih baik, para vendor smartphone berencana untuk segera mengganti versi 2.1 ke 3.0 pada produk - produk flagship terbaru mereka, termasuk OnePlus 7.

Sebab, versi 3.0 ini telah disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang akan datang, salah satunya adalah penggunan jaringan 5G pada perangkat smartphone, demikian ditulis Android Infotech.

Baca juga artikel terkait SMARTPHONE atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Adrian Samudro
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Nur Hidayah Perwitasari