Menuju konten utama

Kejeniusan Albert Einstein dalam Layar Kaca Genius

Kisah hidup ilmuan legendaris Albert Einstein menjadi cerita yang diangkat dalam serial Genius di layar kaca. Kisah ini tak menceritakan soal konsep teori relativitas, Genius juga mengungkap drama dan sisi-sisi lain dalam hidup Einstein.

Kejeniusan Albert Einstein dalam Layar Kaca Genius
Johnny Flynn sebagai Albert Einstein muda dalam film 'Genius'. FOTO/National Geographic

tirto.id - Menteri Luar Negeri Jerman, Walter Rathenau ditembak dan dibakar di dalam mobilnya oleh sekelompok bersenjata yang menyebut diri mereka sebagai Nazi. Rathenau adalah teman dekat Albert Einstein yang seorang Yahudi. Pihak kepolisian lalu mendatangi rumah Einstein, mengatakan bahwa dirinya juga menjadi target pembunuhan.

Elsa Löwenthal, istri kedua Einstein mendengar percakapan itu. Ia lantas panik dan khawatir, lalu membujuk Einstein untuk pindah ke tempat lebih aman. Einstein awalnya menolak, sampai ia menyaksikan sendiri kebencian atas dirinya dari sekelompok pemuda yang membawa bendera Nazi. Peristiwa itu terjadi 1922, Hitler belum berkuasa, tetapi pendukungnya sudah mulai beraksi ke jalanan, menebarkan kebencian kepada orang-orang Yahudi.

Begitulah episode pertama Genius dimulai. Ia diambil dari kisah hidup Albert Einstein yang ditulis Walter Isaacson dalam buku berjudul Einstein: His Life and Universe. Kisah itu dikemas dalam bentuk serial 10 episode dan tayang setiap Minggu malam di National Geographic. Einstein tua yang muncul di awal episode satu itu diperankan oleh Geoffrey Rush.

Alur cerita kemudian mundur ke 1895, ketika Einstein muda—diperankan oleh Johnny Flynn—enggan menyelesaikan sekolah menengahnya. Saat usianya 16 tahun, Einstein yang tak lulus sekolah itu mengikuti ujian masuk Swiss Federal Polytechnic di Zürich. Ia tampak kewalahan mengerjakan soal-soal bahasa, biologi, sejarah. Namun, ia mendapat nilai luar biasa dalam matematika dan fisika.

Kemampuan Einstein di dua bidang itu membuat Ketua politeknik terkesan. Ia lalu disarankan untuk masuk ke Sekolah Kanton Argovian di Aarau, Swiss. Selama setahun itu, Einstein menumpang di rumah keluarga Profesor Jost Winteler. Di rumah itulah, kisah cinta Einstein pertama kali dimulai, ia jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan Marie, anak Winteler.

Einstein lalu mendaftarkan dirinya di Politeknik Zürich. Di hari pertamanya masuk kelas, ia bertemu Mileva Marić, satu-satunya perempuan di kelas itu. Di masa itu, tak lazim bagi perempuan pergi ke sekolah, apalagi mempelajari fisika. Dalam Genius, digambarkan ingatan-ingatan Mileva akan masa kecilnya. Betapa ia kerap menjadi bahan olok-olok dan mendapat perlakuan sinis, bahkan oleh ibunya sendiri. Ibunya sempat melarangnya sekolah tinggi karena khawatir tak ada lelaki yang mau menikahinya.

Namun, kecerdasan Mileva memikat Einstein. Ia mulai merasa tak nyaman dengan Marie karena Einstein tak bisa berdiskusi tentang Fisika.

“Aku tak mau menghabiskan hidupku dengan perempuan yang tak bisa kuajak bicara tentang fisika,” kata Einstein suatu kali kepada temannya.

Akhirnya, Einstein menyudahi hubungannya dengan Marie dan menjalin hubungan dengan Mileva. Hubungan itu membuat Mileva hamil dan kehilangan kesempatan untuk menyelesaikan kuliahnya. Pernikahan Einstein dan Mileva berlangsung setelah Mileva melahirkan anak pertama mereka yang meninggal dunia saat masih bayi.

Kisah-kisah pribadi Einstein ini memberikan warna pada episode demi episode Genius. Membaca kisah Einstein dalam buku yang ditulis Walter Isaacson dengan menonton Genius tentu memberikan pengalaman yang berbeda. Ada pengalaman dan memori visual yang terekam ketika membaca Einstein lewat Genius. Orang-orang dengan metode belajar visual tentu akan lebih menikmati mempelajari Einstein lewat Genius.

Infografik Einstein

Episode empat adalah episode cukup penting yang menggambarkan proses penemuan teori relativitas. Saat itu, Einstein hanyalah pegawai di Kantor Paten di Swiss yang frustrasi dengan pekerjaannya. Sementara Mileva terjebak di rumah, mengurus anak. Namun, Einstein tak pernah berhenti berimajinasi, memikirkan penjelasan atas fenomena-fenomena alam.

Suatu malam, terjadi percakapan antara Einstein dan Mileva. Pada intinya, Mileva menyarankan Einstein untuk menerbitkan jurnal, agar pemikiran dan penelitiannya dilirik para ilmuwan. Einstein awalnya pesimistis. “Aku tak punya waktu untuk riset, Mileva,” kata Einstein.

Mileva lalu menawarkan diri untuk membantu, melakukan riset, mencari referensi ke perpustakaan, hingga menuliskannya dengan tangan karena tulisan tangan Einstein terlalu buruk. Tanpa Mileva, barangkali teori relativitas tak pernah ditemukan. Einstein menuliskan beberapa jurnal berkat bantuan Mileva. Saat ia berhasil menemukan konsep relativitas, dan dibicarakan oleh banyak ilmuwan, Einstein bahkan tak menuliskan nama Mileva dalam ucapan terima kasihnya.

Adegan itu menjadi kontras karena dibenturkan dengan apa yang terjadi di Perancis pada 1903. Waktu itu, Pierre Curie mendapat surat bahwa ia akan menerima penghargaan Nobel Fisika atas penemuan radioaktif. Piere menolak jika istrinya, Marie Curie tak mendapatkan penghargaan yang sama.

“Dia rekanku, kami melakukannya bersama-sama,” ujar Pierre kepada seorang petugas yang menyampaikan kabar tersebut. Akhirnya, penghargaan Nobel Fisika pada 1903 diberikan kepada Pierre dan Marie.

Saat ini Genius memasuki episode keenam. Di episode sebelumnya, digambarkan hubungan Einstein dan Mileva yang semakin tak baik. Einstein bahkan menjalin hubungan dengan Elsa saat ia belum mengakhiri pernikahannya. Keberadaan Elsa sebenarnya sudah ditunjukkan sejak awal, di episode pertama. Yang belum terjawab di episode pertama itu adalah bagaimana proses pertemuan Einstein dan Elsa dan seperti apa ia mengakhiri pernikahannya dengan Mileva.

Serial ini menggunakan dua aktor yang berbeda untuk satu peran yang sama, Einstein tua dan Einstein muda. Begitu juga untuk pemeran yang lain seperti Elsa dan Mileva. Alur yang maju mundur membuat penonton terkadang melihat yang versi tua, lalu berbalik ke yang muda, atau sebaliknya. Untuk Einstein, perbedaan wajahnya tak begitu kentara. Namun bagi peran Mileva, Mileva versi tua dengan versi muda tampak berbeda dan tidak mirip wajahnya.

Namun dari persoalan itu, bagi ilmu pengetahuan, serial ini tentu berguna sekali bagi orang yang malas membaca tetapi senang menonton. Lewat menonton Genius, apa yang mereka ketahui dari Einstein tak hanya sekadar E=MC², tetapi bagaimana ia menemukan rumus itu, bagaimana cara Einstein mempelajari fisika, dan bagaimana imajinasi menggiring Einstein ke berbagai temuan fenomenal.

Baca juga artikel terkait EINSTEIN atau tulisan lainnya dari Wan Ulfa Nur Zuhra

tirto.id - Film
Reporter: Wan Ulfa Nur Zuhra
Penulis: Wan Ulfa Nur Zuhra
Editor: Suhendra