Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Kegiatan Olahraga saat PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali Diperbolehkan

Pemerintah memperbolehkan kegiatan olahraga di daerah yang menerapkan PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali berdasarkan Inmendagri.

Kegiatan Olahraga saat PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali Diperbolehkan
Mendagri Tito Karnavian memberikan salam sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Kementerian Dalam Negeri merilis Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 25 Tahun 2021 tentang pelaksanaan PPKM level 4 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Di salah satu aturan, yakni Diktum Ketiga poin j memperbolehkan kembali pertandingan digelar selama tidak ada penonton. Pemerintah mengaku aturan tersebut berkaitan dengan rencana pelaksanaan PON Papua 2021 mendatang.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab alasan pemerintah menerapkan beberapa daerah di Papua seperti Mimika, Jayapura dan Merauke dikenakan PPKM level 4. Ia beralasan, daerah tersebut masuk level 4 karena angka vaksinasi rendah.

"Kenapa dikenakan level 4 karena level vaksinasinya belum mencapai herd immunity," kata Airlangga dalam keterangan daring usai rapat terbatas soal KUR, Senin (26/7/2021).

Airlangga juga tidak memungkiri, penetapan level 4 tidak lepas dari rencana pemerintah untuk melaksanakan PON Papua 2021. Sebagai catatan, PON Papua akan diselenggarakan pada 2 Oktober 2021 hingga 15 Oktober 2021.

Airlangga mengaku kebijakan Inmendagri soal diperbolehkannya olahraga di luar Jawa-Bali dengan tanpa suporter adalah bagian dari upaya melancarkan kegiatan PON Papua.

"Kita ketahui bersama bahwa kita akan menyelenggarakan PON di bulan Oktober dan di Agustus nanti sudah mulai ada tes event sehingga tentu seluruhnya perlu kita sinkronkan dengan kegiatan jangan sampai kegiatan nasional nanti bisa terganggu," kata Airlangga.

Sementara secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, aturan tersebut dikeluarkan untuk memperbolehkan para atlet untuk berlatih tanpa suporter menjelang gelaran PON Papua yang dijadwalkan pada akhir tahun ini.

"PON Papua ini Oktober, otomatis juga tim-tim mempersiapkan diri, terus berlatih sepanjang dilakukan tanpa penonton, tanpa suporter dan diatur protokol kesehatan, maka tentu tim-tim tersebut dapat melakukan persiapan-persiapan untuk olahraga," kata Tito saat memberikan keterangan tentang pelaksanaan PPKM level terbaru, Senin (26/7/2021).

Tito mengatakan, Inmendagri terbaru soal pelaksanaan olahraga di daerah PPKM level 4 dan 3 di luar Jawa-Bali memang memberikan ruang bagi masyarakat untuk olahraga, yakni olahraga yang dilaksanakan pemerintah tanpa suporter dan kedua adalah olahraga mandiri.

Ia mengatakan, pemerintah membolehkan olahraga selama menerapkan protokol kesehatan ketat dan tidak ada penonton.

Tito mencontohkan, warga yang main badminton atau tenis meja dengan jumlah 3-4 orang boleh demi menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Namun olahraga tersebut dilarang jika memicu kerumunan, apalagi membawa suporter.

"Yang tidak boleh dalam bentuk besar kerumunan, apa pun kerumunan, apa pun juga termasuk kerumunan olahraga yang rawan penularan. Ada penonton itu pasti akan susah, kalau ada suporter apalagi akan susah diatur seperti pertandingan sepakbola di kampung ramai-ramai di level 4, ya jelas nggak boleh," kata Tito.

Baca juga artikel terkait HARD NEWS atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - News
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz