Menuju konten utama

Kedubes Rusia dan Inggris Peringatkan Warganya Jelang Aksi 22 Mei

Kedubes Rusia dan Kedubes Inggris telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk mewaspadai Aksi 22 Mei mendatang.

Kedubes Rusia dan Inggris Peringatkan Warganya Jelang Aksi 22 Mei
Massa yang tergabung dalam GNPF Sumut melakukan aksi 'longmarch' menuju kantor Bawaslu Sumut, di Medan, Jumat (10/5/2019). ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama.

tirto.id - Kedutaan Besar Rusia dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengeluarkan peringatan berupa imbauan kepada warganya untuk menjauhi lokasi kerumunan massa saat aksi 22 Mei, saat penguruman rekapitulasi Pemilu 2019.

"Sehubungan dengan pengumuman hasil Pemilu pada 22 Mei, massa akan melakukan aksi unjuk rasa di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk menghindari risiko keamanan, warga negara Rusia diminta untuk menjauhi tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi aksi," tulis Kedutaan Besar Rusia melalui akun resmi Facebook di Jakarta, Senin (20/5/2019), dikutip dari Antara.

Warga negara Rusia dingatkan untuk mengikuti instruksi dari Kedubes Ruaia dan menghindari konflik saat berkomunikasi dengan warga setempat.

Kedubes Rusia melampirkan nomor telepon yang dapat dihubungi warganya dalam kondisi darurat yakni + 62 21 522 29 12/14 atau email consindonesia@mid.ru.

Kedubes Inggris di Jakarta juga mengeluarkan imbauan serupa untuk alasan keamanan warganya.

"Pada 22 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil resmi Pemilu. warga negara Inggris harus menghindari semua aksi demonstrasi karena adanya risiko kekerasan," tulis Kedutaan Besar Inggris melalui situs resminya, Senin (20/5/2019), dikutip dari Antara.

Imbauan ini termasuk hal umum untuk menyikapi situasi keamanan terkini terkait pengumuman rekapitulasi suara Pemilu 2019, terutama adanya risiko seperti bencana alam, serangan teroris dan kesehatan.

Warga Inggris dalam kondisi darurat dapat menghubungi nomor yang telah disediakan atau mendatangi kantor kedubes atau konsulat terdekat di Indonesia.

Sebelumnya, ada tiga kedubes telah mengeluarkan imbauan yakni Amerika Serikat, Australia, dan Arab Saudi.

Alasan mereka meliputi kewaspadaan kemacetan hingga potensi serangan teroris.

Mabes Polri telah menyatakan, Jakarta akan aman saat ada aksi 22 Mei. Kepala Biro Penerngan Masyarakat, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri dan TNI bersiaga, Rabu (22/5/2019).

“Imbauan kedubes ini karena mereka mengikuti perkembangan keamanan, termasuk soal risiko ada serangan teroris. Mereka belajar lama soal ini,” ujar dia.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Agung DH