Menuju konten utama

Kecelakaan di Jateng Selama Mudik dan Arus Balik Menurun

Selama arus mudik dan balik Lebaran 2017 tercatat sebanyak 292 kejadian kecelakaan lalu lintas, sedangkan tahun lalu ada 457 kejadian sehingga turun 36 persen.

Kecelakaan di Jateng Selama Mudik dan Arus Balik Menurun
Sejumlah kendaraan pemudik memadati ruas tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (22/6). Puncak arus mudik di tol Cipali diprediksi terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

tirto.id - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono menyatakan angka kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran 2017 di Jawa Tengah menurun 36 persen dari Lebaran 2016.

"Selama arus mudik dan balik Lebaran 2017 tercatat sebanyak 292 kejadian kecelakaan lalu lintas, sedangkan tahun lalu ada 457 kejadian sehingga turun 36 persen," kata Kapolda Condro saat memantau arus balik H2+6 Lebaran di Pos Pengamanan Terpadu Operasi Ramadniya Candi 2017 Kepolisian Resor Banyumas di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Minggu (2/7/2017).

Dari angka kecelakaan tersebut, ia menjelaskan, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 20 orang, sedangkan saat arus mudik dan balik Lebaran 2016 mencapai 28 orang.

Sementara untuk korban luka berat, kata dia, turun dari 44 orang menjadi 40 orang dan luka ringan turun dari 653 orang menjadi 428 orang.

Lebih lanjut, Kapolda mengatakan berdasarkan data, sebagian besar pemudik yang masuk ke wilayah Jateng telah kembali pada hari Jumat (30/6/2017).

"Puncaknya (arus balik) pada hari Jumat sampai Sabtu pagi berdasarkan data yang keluar dari Jawa Tengah," kata Condro sebagaimana dikutip dari Antara.

Menurut dia, volume arus balik tertinggi kedua terjadi pada hari Sabtu (1/7/2017) hingga Minggu (2/7/2017) pagi dan tertinggi ketiga terjadi pada hari Kamis (29/6/2017).

Dalam perjalanan menuju Ajibarang menggunakan heli, dia mengaku menyisir sejumlah ruas jalan mulai dari Tol Tingkir di Salatiga hingga Brebes. Berdasarkan pantauan dari udara, kata dia, volume kendaraan yang melintas sudah banyak berkurang.

"Tinggal sisa-sisa saja yang masuk ke tol darurat. Tapi memang kelihatannya senang sekali para pemudik itu kembali ke Jakarta melalui tol darurat," kata mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia itu.

Menurut dia, suasana arus balik di tol Brebes Timur hingga Pejagan juga terpantau sepi.

Ia mengatakan arus balik yang masih agak padat terlihat dari arah selatan atau arah Banyumas menuju Brebes yang didominasi sepeda motor.

"Tadi ada antrean menjelang rel kereta api (perlintasan sebidang, red.) Kretek karena kendaraan dari Purwokerto (bergerak) turun kemudian ada tikungan dan menanjak lagi baru masuk ke rel kereta. Di situ ada hambatan medan, ada kepadatan, tetapi Jawa Tengah diprediksi malam ini sudah tambah landai," katanya.

Kapolda mengatakan arus mudik dan balik Lebaran 2017 jauh lebih lancar jika dibanding tahun 2016 karena saat itu terjadi kemacetan parah di pintu keluar tol Brebes Timur (Brexit).

Menurut dia, keberadaan tol darurat atau fungsional dari Brebes hingga Gringsing sepanjang 110 kilometer sangat membantu kelancaran arus mudik maupun balik Lebaran 2017.

"Jadi untuk tahun ini, tidak ada lagi Brexit macet, terus Pejagan sampai ke Banyumas macet, kan tidak ada lagi karena di sini ada empat 'fly over' yang dibangun. Kemudian tentunya koordinasi, kebersamaan, kerja sama kementerian, kelembagaan, Polri, dan TNI sangat solid tahun ini," katanya menjelaskan.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari