Menuju konten utama

Kebakaran Pipa Gas di Riau, Chevron: Penyebabnya Masih Diselidiki

Kebakaran yang terjadi karena kebocoran pipa gas di tepi jalan lintas timur Sumatera sesudah Gate 1 CPI Duri menuju Dumai, Riau saat ini masih diselidiki penyebabnya.

Kebakaran Pipa Gas di Riau, Chevron: Penyebabnya Masih Diselidiki
Ilustrasi. Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018). ANTARA FOTO/FB Anggoro.

tirto.id - Kebakaran yang terjadi akibat bocornya pipa gas milik PT Chevron Pacific Indonesia di tepi jalan lintas timur Sumatera sesudah Gate 1 CPI Duri menuju Dumai, Riau masih ditangani dan diselidiki penyebab kejadian tersebut.

"Penyebab kejadian sedang diselidiki. Fokus kami saat ini adalah menangani kejadian di lapangan agar meminimalisasi dampak terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar," kata pejabat sementara Manager Corporate Communication PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Villya Rompis di Pekanbaru, Minggu (16/9/2018) malam.

Pipa gas milik Chevron itu mengalami kebocoran sehingga mengakibatkan api menyembur ke arah Jalan Lintas Timur Sumatera di Desa Balai Raja Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu.

Akibatnya warga tidak berani melintas di lokasi kejadian.

Villya menjelaskan sekitar pukul 17.40 WIB, pihaknya menerima informasi bahwa sebuah pipa gas berukuran 10 inchi mengalami kebocoran di Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Tim tanggap darurat CPI pun diturunkan ke lapangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kejadian tersebut, termasuk mengirimkan truk pemadam kebakaran dan berupaya mematikan aliran gas.

Hingga saat ini, ia mengatakan PT CPI belum menerima adanya laporan mengenai korban jiwa maupun cedera.

"PT CPI terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani kejadian ini," ujar Villya.

Baca juga artikel terkait PIPA GAS BOCOR atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri