Menuju konten utama

Kebakaran Kilang Pertamina Berulang Dipicu Minimnya Perawatan

Hingga saat ini sudah kali keempat kilang Pertamina terbakar.

Kebakaran Kilang Pertamina Berulang Dipicu Minimnya Perawatan
Asap hitam mengepul dari kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.

tirto.id - Analis isu energi Kurtubi mengatakan, kebakaran kilang milik Pertamina terjadi berulang kali. Kebakaran baru-baru ini di Balongan, Indramayu, Jawa Barat mengakibatkan hilangnya 400 barel minyak. Kebakaran serupa pernah terjadi di kilang milik Petamina di Dumai, Balikpapan dan Cilacap.

"Ini artinya mungkin kurang maintenance, kurang pengawasan, dan kurang kontrol. Pertamina harus meningkatkan itu semua agar jangan sampai kebakaran kilang dianggap hal biasa," kata Kurtubi, Selasa (30/3).

Kilang Balongan terbakar pada Senin (29/3) dini hari. Dari jarak lima kilometer masih terasa panas. Dampak kebakaran 932 warga mengungsi dan enam orang luka berat serta tiga orang dilaporkan hilang. Sehari setelah kebakaran, api belum juga padam dan penyebabnya belum diketahui.

Pertamina mengklaim pasokan minyak untuk kebutuhan transportasi masih bisa dilakukan oleh kilang dari Cilacap dan Tuban.

Kurtubi yang juga mantan legislator bidang energi menilai kebakaran Kilang Balongan akan menghambat megaproyek pengembangan kilang tersebut yang melibatkan perusahaan minyak dari Cina dan Abu Dhabi.

"Jadwalnya pasti akan molor. Perkiraan saya memperbaiki tangki yang rusak parah butuh waktu lama untuk bisa berfungsi normal kembali," ujarnya.

Proyek pengembangan kilang itu untuk menambah kapasitas di Balongan dari 125 MBSD (million barel steam per day) menjadi 150 MBSD, serta mampu menghasilkan nafta untuk proses lebih lanjut dari 5,29 MBSD menjadi 11,6 MBSD.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA atau tulisan lainnya

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali