Menuju konten utama

Keadaan Gunung Merapi Saat Ini, BPPTKG: Status Tetap Waspada

Berdasarkan hasil pangamatan BPPTKG mengatakan saat ini status Gunung Merapi masih tetap level II (waspada).

Keadaan Gunung Merapi Saat Ini, BPPTKG: Status Tetap Waspada
Letusan di Gunung Merapi tanggal 17 November 2019 pukul 10:46 WIB. FOTO/BPPTKG

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan hasil pengamatan terhadap Gunung Merapi pada pukul 06:00 hingga 12:00 WIB, Minggu (17/11/2019).

Berikut data dan hasil pengamatan serta keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto dari BPPTKG.

Meteorologi

Cuaca cerah dan berawan di sekitar Gunung Merapi. Angin bertiup sedang hingga kencang ke arah barat.

Suhu udara di sekitar Gunung Merapi berkisar antara 24.1 hingga 31.5 derajat celsius, kelembaban udara 17 hingga 51 persen, dan tekanan udara 628.6 sampai 708.9 mmHg.

Visual

● Gunung Merapi terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati.

● Terjadi letusan pada pukul 10.46 WIB dengan tinggi kolom asap 1000 meter ke arah barat dan mengakibatkan hujan abu tipis di sebagian wilayah desa Banyubiru Dukun.

Kegempaan

■ Letusan

(Jumlah: 1, Amplitudo: 70 mm, Durasi: 155.2 detik)

■ Guguran

(Jumlah: 4, Amplitudo: 3-8 mm, Durasi: 18-23 detik)

■ Low Frekuensi

(Jumlah: 1, Amplitudo: 10 mm, Durasi: 19.5 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah: 12, Amplitudo: 2-27 mm, S-P: 0.2-0.7 detik, Durasi: 6.4-10.6 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah: 2, Amplitudo: 68-70 mm, Durasi: 10.9-32.9 detik)

■ Vulkanik Dalam

(Jumlah: 2, Amplitudo: 16-33 mm, S-P: 1-1.2 detik, Durasi: 9.2-13.8 detik)

Berdasarkan hasil pangamatan tersebut, BPPTKG mengatakan saat ini status Gunung Merapi masih tetap level II (waspada).

Namun, BPPTKG mengingatkan dan menginformasikan bahwa saat ini ada potensi ancaman bahaya berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Selain itu area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi juga tidak direkomendasikan untuk aktivitas manusia. Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.

BPPTKG juga meminta masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH