Menuju konten utama

Keadaan Alam Negara Asean: Myanmar, Kamboja, Vietnam, Laos

Penjelasan soal keadaan alam negara-negara ASEAN, yakni Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Keadaan Alam Negara Asean: Myanmar, Kamboja, Vietnam, Laos
(Ilustrasi) Kota hanoi Vietnam. FOTO/istockphoto

tirto.id - ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dibentuk sebagai himpunan negara-negara di Asia Tenggara dengan visi untuk menjaga stabilitas kawasan. Keberadaan organisasi ini diharapkan pula bisa mendukung kerja sama dan perkembangan negara-negara Asia Tenggara.

Delia Albert, dalam tulisannya berjudul “Staying the Course: from a Southeast Asian Community to an Asean Community” di buku An Evolving ASEAN Vision and Reality (2019), menjelaskan bahwa setidaknya ada 4 faktor utama yang menjadi latarbelakang terbentuknya ASEAN.

Pertama, sengketa teritorial maritim di Asia Tenggara oleh Indonesia dengan Malaysia, Malaysia dengan Filipina, dan Singapura dengan Malaysia.

Kedua, perang Vietnam menjadi pemicu karena adanya konflik kepentingan antara Blok Timur dan Blok Barat yang turut mempengaruhi stabilitas negara di Asia Tenggara.

Ketiga, ancaman perluasan pengaruh komunisme dari Cina ke kawasan Asia Tenggara. Keempat, adanya konflik di antara negara-negara Asia Tenggara karena kolonialisasi.

Oleh karena faktor-faktor di atas, lima negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, bersepakat meneken Deklarasi Bangkok yang menjadi tonggak pendirian ASEAN pada 8 Agustus 1967.

Setelah kerja sama 5 negara pendiri ASEAN berlangsung selama belasan tahun, jumlah anggota organisasi kawasan itu pun bertambah. Hingga kini, ASEAN beranggotakan 10 negara. Sepuluh anggota ASEAN adalah sebagai berikut:

  • Indonesia (Bergabung sejak 8 Agustus 1967)
  • Malaysia (Bergabung sejak 8 Agustus 1967)
  • Filipina (Bergabung sejak 8 Agustus 1967)
  • Singapura (Bergabung sejak 8 Agustus 1967)
  • Thailand (Bergabung sejak 8 Agustus 1967)
  • Brunei Darussalam (Bergabung sejak 8 Januari 1984)
  • Vietnam (Bergabung sejak 28 Juli 1995)
  • Laos (Bergabung sejak 23 Juli 1997)
  • Myanmar (Bergabung sejak 23 Juli 1997)
  • Kamboja (Bergabung sejak 30 April 1999).

Pembentukan ASEAN memiliki beberapa tujuan. Sejumlah tujuan pembentukan ASEAN tertuang dalam Deklarasi Bangkok yang isinya adalah sebagai berikut:

  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;
  • Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;
  • Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;
  • Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

Apabila mencermati sejumlah poin dalam Deklarasi Bangkok di atas, salah satu unsur penting yang melandasi pendirian ASEAN adalah kehendak negara-negara pendiri untuk memperkuat kerja sama di level regional.

Kerja sama antarnegara Asia Tenggara perlu digalang mengingat letak geografis wilayahnya yang saling berdekatan. Selain itu, perbedaan kondisi alam membuat masing-masing negara memiliki keunggulan sumber daya yang berlainan. Perbedaan ini menjadi salah satu faktor pendorong kerja sama yang saling mengisi di antara negara-negara Asia Tenggara.

Bagaimana gambaran perbedaan kondisi alam negara-negara ASEAN? Berikut ini pemaparan soal gambaran singkat kondisi bentang alam 4 negara ASEAN, yakni Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Laos, seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial (2017) terbitan Kemdikbud.

1. Keadaan Alam Negara Myanmar

Myanmar memiliki wilayah seluas 678.036 kilometer. Di bagian utara, wilayah Myanmar berbatasan dengan Tiongkok. Sementara di bagian selatan, Myanmar berbatasan dengan Laut Andaman, serta di bagian barat dengan Teluk Benggala. Di bagian timur, wilayah Myanmar berbatasan dengan Laos dan Thailand.

Iklim di Myanmar dikategorikan sebagai iklim muson tropis. Hal ini menandakan Myanmar memiliki curah hujan yang tinggi dan lembab, suhu tahunan 22 – 27 derajat celcius, dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Dilihat dari segi letak lintang, wilayah Myanmar mengalami dua jenis musim. Bagian selatan lebih beriklim tropis, sedangkan Myanmar bagian utara beriklim subtropis.

Daratan di Myanmar terbentuk oleh dua lipatan pegunungan yang berjajar dari utara ke selatan. Di bagian barat Myanmar, terdapat deretan pegunungan Letha, bukit Chin, serta pegunungan Araka Yoma.

Myanmar pun punya dataran rendah lumayan luas. Dataran rendah di wilayah Myanmar terbentang mengikuti alur Sungai Irrawaddy dan Sungai Sittang hingga ke pedalaman Mandalay. Sedangkan di bagian arah timur laut wilayah Myanmar, terdapat aliran sungai Salween yang melintasi plato Shan melalui lembah.

2. Keadaan Alam Negara Kamboja

Negara Kamboja memiliki wilayah seluas 181.300 km2, dengan batas bagian utara adalah Thailand dan Laos, bagian timur Vietnam, bagian selatan Laut Cina Selatan, dan bagian barat Thailand.

Wilayah Kamboja punya iklim tropis muson, dengan suhu rata-rata per tahun mencapai 27 derajat celcius. Kamboja memiliki Sungai Mekong yang terbentang melintasi wilayah negara tersebut dari utara ke selatan.

Sungai Mekong, tak hanya melintasi wilayah Kamboja, tapi juga kawasan milik Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Di Kamboja, Sungai Mekong memiliki peran penting karena menjadi jalur transportasi kapal yang utama. Transportasi kapal itu bisa menghubungkan Phnom Penh (ibu kota Kamboja), dengan delta Sungai Mekong di Vietnam.

Kamboja juga memiliki Tonle Sap, danau air tawar terbesar di kawasan Asia Tenggara. Perairan di darat yang menjadi semacam paduan danau dan sungai itu menjadi titik penting keanekaragaman hayati sehngga ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO pada 1997.

Dilihat dari segi kondisi tanah, wilayah Kamboja Tengah termasuk daerah subur. Kawasan subur itu terbentu dari bentangan pegunungan yang berjajar serta menjadi pembatas wilayah Kamboja dan Thailand.

3. Keadaan Alam Negara Laos

Letak wilayah Laos berada di antara 14 derajat Lintang Utara–22 derajat Lintang Utara dan 100 derajat Bujur Timur–107 derajat Bujur Timur.

Di sebelah barat, wilayah Laos berbatasan dengan Thailand dan Myanmar. Kemudian, di sebelah utara, berbatasan dengan Cina dan Vietnam. Sementara di sebelah timur, wilayah Laos berbatasan dengan Vietnam, dan di sebelah selatan dengan Kamboja.

Laos beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26 derajat Celcius pada bagian utara, dan 28 derajat Celcius pada bagian selatan. Negara ini memiliki tiga musim.

Pertama, musim hujan yang panas terjadi antara bulan Juni–Oktober pada saat adanya pengaruh angin musim barat daya yang datang ke wilayah Laos. Kedua, musim kemarau yang sejuk yang terjadi antara bulan November–Februari pada saat angin bertiup dari arah timur laut.

Ketiga, Musim pancaroba yang kering dan panas yang terjadi antara bulan Maret–Mei, pada masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.

Laos merupakan negara pegunungan, dengan kawasan hutan tropis yang belum banyak terjamah. Hanya sekitar 5 persen dari lahan di Laos cocok untuk pertanian. Meski begitu, lahan pertanian yang 5 persen itu menyediakan sampai 80 persen lapangan kerja.

Memiliki wilayah seluas 236.804 km2, Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan masuk ke wilayahnya tanpa melalui laut. Sebagian besar wilayah Laos adalah pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi.

Dari segi geografis, wilayah Laos terdiri dari 4 kesatuan geografis yang utama, yakni:

  • Barisan pegunungan lipatan dari utara ke selatan yang bertopografi kasar. Di bagian utara barisan pegunungan, lipatannya terpotong-potong. Puncak gunung tertinggi berada pada Gunung Phou Bia (2.820 m). Datarannya ada di plato Xiangkhoang.
  • Lereng barat Pegunungan Annam;
  • Plato Bolovens
  • Daerah lembah Sungai Mekong. Sungai Mekong merupakan "urat nadi" negara Laos.

4. Keadaan Alam Negara Vietnam

Vietnam memiliki wilayah dengan luas 513. 120 km2. Wilayah negara yang memiliki ibu kota di Hanoi itu sekira 6,25% luas Indonesia. Letak astronomis Vietnam adalah di antara 23 derajat LU - 9 derajat LU dan 105 derajat BT - 109 derajat BT.

Wilayah Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam Laos dan Kamboja di sebelah barat, Tiongkok di utara dan timur, serta Laut Cina Selatan di sebelah selatan.

Wilayah Vietnam memiliki 2 zona iklim yang berbeda. Vietnam sebelah utara beriklim sedang, dan di bagian selatan beriklim tropis.

Di Vietnam Utara yang beriklim sedang, terjadi dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dari bulan November sampai April, dan musim panas dari bulan Mei sampai Oktober.

Sedangkan di Vietnam Selatan yang beriklim tropis, ada tiga musim, yaitu musim dingin dari bulan November-Januari, musim panas pada Februari sampai April atau Mei, dan musim hujan dari bulan Mei atau Juni sampai Oktober.

Secara umum, dari segi geografis, daratan Vietnam terdiri atas 5 wilayah, yakni:

  • Daerah pegunungan utarama dengan ketinggian kurang lebih 3000 meter
  • Delta Sungai Merah (wilayah lokasi Hanoi)
  • Barusan pegunungan Annam sebagai penghubung Vietnam Utara dan Vietnam Selatan
  • Garis pesisir pantai antara pegunungan Annamite dan Laut Cina Selatan
  • Delta sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.

Baca juga artikel terkait ASEAN atau tulisan lainnya dari Marhamah Ika Putri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Marhamah Ika Putri
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Addi M Idhom