Menuju konten utama

Ke Timor Leste, Mahfud MD Bertemu Presiden Terpilih Ramos Horta

Bersama Ramos Horta, Menko Polhukam Mahfud MD membahas tiga tantangan yang harus dihadapi setiap negara di dunia saat ini.

Ke Timor Leste, Mahfud MD Bertemu Presiden Terpilih Ramos Horta
Presiden terpilih Timor Leste José Ramos Horta menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Misa Syukuran 20 Tahun Restorasi Kemerdekaan Timor Leste di Gereja Katedral, Dili, Timor Leste, Rabu (18/5/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD bertemu dengan Presiden terpilih Timor Leste Jose Ramos Horta, Kamis (19/5/2022). Mahfud mengatakan Ramos Horta berniat membangun hubungan lebih baik dengan Indonesia.

"Presiden terpilih Jose Ramos Horta menyatakan bahwa dirinya menginginkan hubungan yang semakin baik antara Timor Leste dan Indonesia," kata Mahfud dalam keterangannya yang diunggah di akun Instagramnya, Kamis (19/5/2022).

Mahfud mengapresiasi niatan Horta dalam hubungan Indonesia-Timor Leste di masa depan. Ia pun mengucapkan selamat atas pemilihan Horta sebagai presiden.

"Saya juga menyampaikan undangan dari Presiden Jokowi kepada beliau untuk berkunjung ke Indonesia," kata Mahfud.

Mahfud juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan Warga Negara Indonesia (WNI) di Timor Leste. Ia mengatakan bahwa ada sekitar 6.000 orang WNI yang menyebar dan bekerja di berbagai sektor.

"Saya mendengar cerita dan masukan dari mereka, sekaligus berpesan agar terus menjaga persatuan dan rasa cinta tanah air. Tak lupa saya menjelaskan kondisi politik dan iklim demokrasi di Indonesia yang baik dan terjaga, perbaikan dan pertumbuhan ekonomi nasional, serta upaya kita untuk keluar dari pandemi COVID yang juga berlangsung dengan baik," kata Mahfud.

Dilansir dari Antara, Mahfud juga membahas tiga tantangan bangsa saat bertemu Ramos Horta, yakni tantangan pascapandemi COVID-19, tantangan perkembangan dunia global, geopolitik, dan tantangan pembangunan demokrasi.

“Kalau alam, tantangan yang melanda seluruh dunia itu adalah pandemi. Ini sudah selesai, tapi harus kerja sama agar tidak terulang lagi atau tidak lagi menakutkan kalau seumpama terjadi pandemi lagi dalam jenis penyakit lain,” tutur Mahfud.

Kemudian, terkait dengan tantangan perkembangan dunia secara global dan geopolitik, terdapat peperangan yang memengaruhi tata hubungan internasional. Salah satu peperangan yang ia maksud adalah peperangan antara Ukraina dan Rusia.

Peperangan antara kedua negara tersebut telah menyebabkan peningkatan harga bahan-bahan pokok sehingga memberikan pengaruh terhadap perekonomian secara global.

“Yang ketiga adalah pembangunan demokrasi di berbagai dunia. Ini yang harus terus dibangun bersama, tetapi ada tantangan-tantangannya yang muncul seperti digital dictactorship,” ucap Mahfud.

Selain membahas mengenai ketiga tantangan tersebut, Mahfud mengatakan bahwa pembahasan lebih banyak berkaitan dengan protokoler bilateral kenegaraan, sedangkan pada bagian substansi memang telah dibicarakan, namun belum disepakati secara formal.

Mahfud menyampaikan undangan dari Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden Terpilih José Ramos-Horta untuk berkunjung ke Jakarta, Indonesia, guna membicarakan hal-hal teknis dan substantif.

“Itu tadi yang dibicarakan dan nanti itu yang akan dilanjutkan di Jakarta,” kata Mahfud.

Baca juga artikel terkait TIMOR LESTE atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto