Menuju konten utama

Kaya Raya Berkat YouTube

Indonesia memiliki banyak YouTubers yang memiliki penghasilan rata-rata puluhan juta rupiah per bulan. Dengan penonton YouTube Indonesia yang terus meningkat dan pernah mencatat pertumbuhan hingga 130 persen, situs ini menjadi ajang mencari duit yang cukup menggiurkan.

Kaya Raya Berkat YouTube
Raditya Dika dalam NNN episode Ngomongin Animasi. Raditya Dika menjadi yotuber top papan atas Indonesia. [Foto/Youtube.com]

tirto.id - Kehadiran YouTube telah menciptakan peluang penghasilan yang tidak dapat diremehkan. Mungkin ada yang menjadikannya hanya sebagai sampingan, tetapi tidak sedikit yang menjadikannya sebagai mata pencaharian utama.

“Aku sendiri untuk konten YouTube saja, hasilnya bisa traveling tanpa minta suami, beli lipstick, dll. Pokoknya bisa melakukan hal-hal yang bikin gue happy tanpa menyusahkan orang lain.”

Begitulah pengakuan Rachel Goddard, seorang “Beauty & Parody Vlogger” pertama di Indonesia yang kini menggantungkan hidup dengan menjadi seorang YouTuber. Vlogger tak lain sebutan bagi para YouTuber yang mengunggah video hasil karyanya ke blog masing-masing, sama seperti Blogger bagi para penulis artikel.

Sebagai Travel Vlogger, Rachel juga mengunggah video jalan-jalannya ke berbagai belahan dunia, seperti Scotlandia, Manchester, atau Srilangka. Saat jalan-jalan ke Edinburgh, Scotlandia, misalnya, para penonton diajaknya menikmati keindahan negeri Harry Potter dengan tempat-tempat yang sangat selfie-able.

Selain perjalanan, kebanyakan materi video Rachel tak jauh dari tutorial make up dan tips-tips kecantukan. Hal yang membedakan, Rachel terbiasa menyelipkan parodi atau hal-hal jenaka di setiap videonya. Ia bisa berkreasi seleluasa mungkin, tanpa batasan-batasan. Bisa berkreasi, bisa mendapatkan uang.

“Yup, pendapatannya menjanjikan banget, gue bisa hidup dari YouTube,” kata Rachel kepada tirto.id, pada Rabu (14/9/2016).

Soal pemasukan yang menjanjikan juga diungkapkan Kevin Hendrawan, YouTuber yang mengangkat tema “Techno, Travel and Daily Vlog”. Berbeda dengan Rachel, Kevin tak menjadikan YouTube sebagai mata pencaharian utama. Sebab dia sudah memiliki program acara traveling di salah satu stasiun TV swasta. “Fokus utama saya di TV. Tapi yang dari YouTube bisa untuk jalan-jalan dan lebih dari cukup,” katanya kepada tirto.id, pada Kamis (15/9/2016).

Kevin mengakui bahwa popularitasnya di YouTube banyak membantu kariernya. Ia sudah menjadi bintang iklan, sinetron, atau diundang di acara-acara tertentu.

Menurut Kevin yang memiliki 77 ribu subscriber atau pelanggan dalam waktu 8 bulan, YouTuber bisa dijadikan sebagai sumber mata pencaharian utama. Namun dengan catatan tersendiri. “Harus diseriusin,” katanya. Serius untuk membuat materi yang unik untuk mengundang viewers (penonton) dan bahkan subscriber.

Saat memulai aktivitas nge-vlog pada 15 Januari 2016, Kevin mengaku melihat YouTube sebagai tren masa depan untuk berinvestasi. Maka wajar jika saat ini orang berbondong-bondong mengunggah berbagai macam video dan berlomba menjadi YouTuber.

Persaingan pun menjadi ketat. Banyak bermunculannya YouTuber dengan materi yang semakin bervariasi. Para YouTuber pendatang baru harus ekstra memutar otak demi menghasilkan konten-konten yang menarik viewer.

“Di tahun 2016 ini harus ada ekstra effort dan tidak semudah yang dibayangkan. Orang hanya lihat duitnya banyak, tapi ini bebannya berat sekali,” keluh Kevin.

Penghasilan Ratusan Juta

Selain Rachel dan Kevin, siapakah YouTubers Indonesia yang memiliki pendapatan fantastis dari konten YouTube-nya saja?

Menurut data yang dirangkum tim riset tirto.id dari Social Blade dan YouTube, Raditya Dika mencatat nama pertama yang muncul dengan jumlah subscriber mencapai lebih dari 2 juta. Pendapatannya per bulan diperkirakan mencapai $2.900-$46.400 atau setara Rp37 juta-Rp603 juta. Nama Awkarin alias Karin Novilda -- YouTuber yang melambung namanya lantaran skandal percintaan, kehidupan pribadi yang glamor dan kata-kata kotor yang selalu keluar di setiap daily vlog-nya – dapat mengantongi $371- $5.900 atau setara Rp4 juta-Rp76 juta per bulan.

Kemudian Reza “Arap” Oktovian dengan channel YouTubenya “rapwestwood”, yang bisa mengantongi $2.800-45.300 atau setara Rp36 juta - Rp588 juta per bulannya. Materi di channel Arap banyak mengulas berbagai macam game.

Sementara Eka Gustiwana, komposer yang menggubah berbagai macam percakapan menjadi lagu, mulai dikenal salah satunya karena lagu “Demi Tuhan-Arya Wiguna” yang ditonton hampir tiga juta orang hanya dalam waktu 1 bulan. Eka melalui channelnya “ekagputra” mampu mengantongi $807-$12.900 atau setara Rp10 juta- Rp237 per bulan.

Nama-nama lain yang juga menjadi jutawan adalah Andovi dan Jovial da Lopez dalam channelnya “skinnyindonesia” yang mengantongi $1000-$16.200 atau setara Rp13 juta - Rp210 juta per bulan.

Ada juga channel “Bayuekomoektito1” alias Bayu Skak yang kental logat Suroboyoan, berhasil mengantongi $469-$7.500 atau setara Rp6 juta - Rp97 juta per bulan. Sedangkan Aron Ashab, pendatang baru keturunan Arab, mengumpulkan setidaknya $113-$1.800 atau Rp1.4 juta - Rp23 juta per bulan.

Presiden Jokowi Juga Vlogger

Munculnya para jutawan YouTubers asal Indoonesia, agaknya tak bisa dilepaskan dari peminat YouTube di negeri ini. Berdasarkan data YouTube Indonesia, pada tahun 2015, penonton YouTube bertumbuh 130 persen dari tahun sebelumnya. Antusiasme penikmat YouTube di Indonesia juga terlihat dari penjualan 2.500 tiket YouTube FanFest pada tahun lalu yang laris manis. Ludes dalam waktu kurang dari lima menit.

“Ini artinya semakin banyak audiens yang mencari konten-konten kreatif di YouTube. Kita tengah berada dalam momen yang sangat exciting bagi YouTube di Indonesia,” ujar perwakilan YouTube Indonesia kepada tirto.id, pada Senin (21/9/2016).

YouTube Indonesia telah menganugerahkan “Gold Play Button Award” sebutan bagi pemilik sejuta subscriber, yakni Raditya Dika. Sementara untuk kategori “Silver Play Button Award” atau pemilik 100.000 subscriber, sebanyak 106 kreator. Jumlah ini meningkat dari 40 kreator tahun lalu.

YouTube Indonesia juga tercatat pernah mengadakan event “YouTube Creator Day” di enam kota. Yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Denpasar. Kegiatan ini dikhususkan bagi YouTuber yang memiliki jumlah subscriber antara 1.000-10 ribu orang.

Sementara bagi pemula, digelar “YouTube Broadcast Box”. Pihak YouTube Indonesia membawa mini studio bertaraf profesional, plus tim ahli untuk bertemu kreator yang baru memulai membuat video. Acara digelar di Surabaya, Medan dan Makassar.

Hal yang menarik, para kreator YouTuber berasal dari berbagai kalangan, mulai dari orang biasa, artis, anak presiden, hingga presiden.

Ya, Presiden Jokowi dan Kaesang Pangarep, anaknya, seringkali tampil menyapa viewers YouTube melalui akun masing-masing. Presiden Jokowi memiliki akun YouTube resmi yang diluncurkan pada Mei 2016. Lebih banyak berisi kegiatan Jokowi sebagai presiden yang bertandang ke daerah-daerah.

Sedangkan Kaesang yang sudah memiliki lebih dari 142 ribu subscriber, aktif melalui daily vlog-nya yang kebanyakan bercerita tentang kegiatan sehari-hari sebagai pelajar di Singapura. Sebelumnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengikuti tren ini pada Juli 2013.

Menurut Sunyoto Usman, sosiolog UGM, saat ini YouTube memang berfungsi sebagai alat komunikasi. “Atau yang lebih jauh, bergeser sebagai alat narsis bagi golongan narcissism similarity, kalangan yang narsis melewati media sosial,” katanya kepada tirto.id, pada Kamis (8/9/2016).

Menjadi YouTuber tampaknya memang sedang menjadi trend. Selain peluang menjadi terkenal, ada potensi mendapatkan penghasilan berlimpah mlalui kegiatan yang menyenangkan. Anda berminat?

Baca juga artikel terkait YOUTUBE atau tulisan lainnya dari Aditya Widya Putri

tirto.id - Indepth
Reporter: Aditya Widya Putri
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti