Menuju konten utama

Kawasan Muara Baru Akan Dibangun Cold Storage dan Pasar Ikan

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun infrastruktur cold storage dan pasar ikan modern di kawasan Muara Baru Jakarta. Dana pembangunan fasilitas untuk para nelayan ini diperkirakan mencapai Rp5 triliun dan dijadwalkan selesai dalam waktu tiga tahun.

Kawasan Muara Baru Akan Dibangun Cold Storage dan Pasar Ikan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tirto/Andrey Gromico.

tirto.id - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun infrastruktur cold storage dan pasar ikan modern di kawasan Muara Baru Jakarta. Dana pembangunan fasilitas untuk para nelayan ini diperkirakan mencapai Rp5 triliun dan dijadwalkan selesai dalam waktu tiga tahun.

"Di kawasan Muara Baru akan ada pasar ikan modern serta infrastruktur cold storage yang lebih profesional," kata Susi Pudjiastuti, Selasa (27/9/2016).

Menurut Susi pembangunan seluruh kawasan Muara Baru itu akan diselesaikan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama KKP akan membenahi tempat pelelangan dan penjualan ikan di pantai utara Jakarta itu. Pada tahap selanjutnya pemerintah akan membangun pasar ikan modern dengan fasilitas jaringan internet.

Kendati demikian, Susi mengakui pembangunan kawasan Muara Baru masih terkendala pembebasan lahan. Sejumlah lahan ditengarai masih dikuasai oleh beberapa pengusaha yang menyewakan lahan dengan harga tinggi.

Untuk mengatasi persoalan itu, Susi berujar telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Ia berharap lahan-lahan yang masih dikuasai pengusaha itu dikembalikan kepada pemerintah agar bisa dikembangkan sesuai rencana.

Selain itu Susi mengingatkan pelaku usaha dalam negeri untuk tidak menjual perizinan kepada pelaku usaha asing.

Sebelum rencana pembangunan kawasan Muara Baru itu mengemuka, Menteri Susi telah menyampaikan bahwa pemerintah serius meningkatkan hasil perikanan dengan pemberantasan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia.

"Kita berhasil meningkatkan biomassa," katanya.

Keberhasilan itu, kata Susi, tak lepas dari penggunaan teknologi citra satelit sehingga bisa diketahui tingkat kesuburan laut di kawasan perairan mana saja di dunia.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengemukakan, kebijakan reformasi sektor perikanan yang dicanangkan dan dilakukan olehnya juga telah membuat jumlah stok ikan di perairan nasional juga melesat.

Sebagaimana diketahui, kajian terbaru Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI) meningkat dari 6,5 juta ton pada 2011 menjadi 9,9 juta ton saat ini.

Sebelumnya, KKP menyatakan pemberantasan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia juga berimbas pada peningkatan produksi tepung ikan nasional. "Ketersediaan tepung ikan yang di produksi di dalam negeri mengalami peningkatan sehingga impor tepung ikan mengalami penurunan," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH