Menuju konten utama

Kata PLN soal Kapan Listrik Menyala di Jakarta, Jabar dan Banten

PLN menyatakan pemulihan aliran listrik di Jakarta, Banten dan Jawa Barat akan berlangsung secara bertahap pada beberapa jam setelah pukul 17.30 WIB.

Kata PLN soal Kapan Listrik Menyala di Jakarta, Jabar dan Banten
Sripeni Inten Cahyani (kiri) sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2019. FOTO/Humas PLN

tirto.id - PT PLN menyatakan terus berupaya memulihkan aliran listrik di Jakarta, Banten dan Jawa Barat yang padam beberapa jam pada hari ini, Minggu (4/8/2019).

Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pada pukul 17.30 WIB, tegangan listrik sudah bisa dialirkan ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja.

Kemudian, untuk selanjutnya, pasokan listrik dialirkan menuju PLTU Suralaya agar pembangkit itu bisa beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW.

Selain itu, kata Sripeni, pasokan setrum dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta.

Dia memperkirakan, aliran listrik ke wilayah DKI Jakarta akan pulih kembali secara keseluruhan pada 3 jam setelah pukul 17.30 WIB. Dengan demikian, sesuai penjelasan Sripeni, listrik mulai menyala kembali di DKI Jakarta secara total pada sekitar pukul 19.30 WIB, Minggu malam.

Sripeni menambahkan PLN berfokus mengirim pasokan listrik ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem di DKI Jakarta segera pulih.

"Saya selaku Plt Dirut PLN dan jajaran Direktur PLN memimpin langsung proses recovery dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali. Baik di Pusat maupun di Unit," kata Sripeni dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tirto pada Minggu malam.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini. Saat ini semua upaya dikerahkan untuk merecovery sistem Jawa-Bali secara keseluruhan, khususnya Jawa Barat, Banten dan DKI," dia menambahkan.

Berdasarkan keterangan Sripeni, PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan, sekaligus mengirimkan pasokan listrik dari wilayah Jawa bagian timur ke barat menuju PLTU Suralaya.

Pengiriman pasokan tegangan setrum tersebut dilakukan melalui GITET Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja dan Suralaya.

Sripeni memperkirakan, dengan masuknya pasokan setrum ke GITET Balaraja yang kemudian akan menuju PLTU Suralaya, pemulihan aliran listrik secara total di kawasan Jawa Barat dan Banten akan terjadi pada 6 jam ke depan setelah pukul 17.30 WIB. Artinya, kemungkinan listrik di Banten dan Jawa Barat pulih secara keseluruhan pada sekitar pukul 21.30 WIB.

"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini," kata Sripeni.

PLN sebelumnya sudah mengumumkan pemadaman listrik di Jabodetebek, Banten dan Jawa Barat bermula dari adanya beberapa kali gangguan pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran-Pemalang. Gangguan itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, Minggu siang.

Baca juga artikel terkait MATI LISTRIK atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH