Menuju konten utama

Kata Kak Seto: Orang Tua Perlu Bikin Anak Gembira Selama Covid-19

Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi memberikan tips kepada orang tua agar bisa memberikan kenyamanan untuk anak selama pandemi.

Kata Kak Seto: Orang Tua Perlu Bikin Anak Gembira Selama Covid-19
Aktivis dan pengamat pendidikan Seto Mulyadi memberikan pemaparan saat Diskusi Publik tema “Pendidikan Mewujudkan Generasi Berkualitas dan Mampu Bersaing di Era persaingan Global” di Jakarta, Senin (16/12/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemerintah lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) gencar untuk mengkampanyekan kepada masyarakat memakai masker, menjaga Jarak dan menghindari kerumuman. Gerakan ini sering disingkat dengan 3M. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran serta penularan virus corona Covid-19 di seluruh Indonesia.

Untuk itu, penjelasan tentang virus corona Covid-19 ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat sehingga bisa memahami sekaligus mencegah agar tidak terpapar wabah ini, terutama kepada anak-anak. Namun, Praktisi Keluarga dan Anak Dr. Seto Mulyadi, M.Psi mengatakan, cara memberitahukan anak tentang Covid-19 ini harus disesuaikan dengan usianya.

Hal itu ia sampaikan dalam acara talkshow bertema "Mengajak Anak-anak Bergembira di Masa Pandemi" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Graha BNPB Jakarta pada Minggu (4/10) pagi.

Pada usia anak di bawah lima tahun misalnya, menurut pria yang akrab disapa Kak Seto ini, orang tua bisa menjelaskannya dalam bentuk dongeng, gambar atau bernyanyi agar informasi yang disampaikan lebih mudah dipahami sang anak karena sesuai dengan kapasitasnya.

Selain itu, orang tua juga bisa menyampaikan informasi soal virus corona ini dengan memakai boneka komodo dan buaya. Sebagai contoh, kata dia, komodo itu bisa dipasang masker lalu memberitahukan kepada buaya agar menjalankan protokol kesehatan.

Kepada anak usia remaja, kata Kak Seto, bisa dengan melakukan diskusi, tetapi cara menyampaikannya tidak boleh dengan penekanan dan harus menggunakan contoh yang bisa diterima sang anak.

"Cara yang mudah dan sederhana lama-lama anak akan memahami. Kalau remaja bisa dengan diskusi dengan menyajikan contoh-contoh hingga akhirnya anak mendapat pemahaman yang benar," ujar Kak Seto sebagaimana dilansir dari situs resmi Satgas Penanganan Covid-19.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini juga memberikan tips dan cara memberitahukan kepada anak yang berkebutuhan khusus. Menurut dia, orang tua perlu memberikan informasi yang ekstra khusus terhadap mereka.

Anak Perlu Bergembira

Namun, dari sekian banyak itu, menurut Kak Seto, yang paling penting adalah membuat anak-anak menjadi bahagia dan bergembira selama Covid-19 ini. Orang tua, kata dia, perlu memberikan perhatian dan apresiasi khusus kepada anak agar bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka. Jadi, orang tua tidak terkesan selalu menjejalkan tuntutan akademis kepada anak.

Sebab, menurut Kak Seto, anak yang bergembira cenderung memiliki kekuatan untuk menangkal virus. “Buat anak gembira agar psikilogisnya positif selama pandemi Covid-19. Ini kekuatan untuk menangkal virus tetap optimistis, gembira, dan ciptakan suasana menyenangkan," jelas Kak Seto.

Selain itu, kata Kak Seto, orang tua juga harus mampu memberikan suasana yang nyaman bagi anak. "Orangtua harus berani berubah lebih tenang, sabar, gembira, dan penuh rasa syukur. Dengan begitu kita memposisikan jadi sahabat anak-anak," ujar dia.

Berikut tips dan cara menyiasati perubahan kondisi di era pandemi versi Kak Seto:

1. Orang tua harus menyadari setiap anak memiliki kemampuan adaptasi dan menyesuakan diri yang berbeda. Menurut dia, penyesuaian ini sangat penting untuk menghadapi anak yang biasanya bertemu teman di sekolah.

2. Orang tua harus mengedepankan diskusi dengan anak, bukan instruksi atau perintah. Sehingga anak akan nyaman saat berada di rumah.

3. Orang tua tidak boleh memaksa anak untuk mengikuti seluruh materi pelajaran daring yang diberikan sekolah. Sebab, kata Kak Seto, kurikulum sekolah yang diberikan pada siswanya selama pandemi ini masih mengacu pada situasi normal, sehingga dalam pelaksanaan menimbulkan masalah.

4. Orang tua harus mengapresiasi bakat dan potensi anak, bukan hanya semata-mata fokus pada pelajaran akademik semata. Apresiasi ini akan membuat anak semakin percaya diri.

Jangan lupa selalu #ingatpesanibu dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

____________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH