Menuju konten utama

Kata Arema FC & Madura United soal Keputusan PSSI Lanjutkan Liga 1

Madura United dan Arema FC dukung keputusan PSSI untuk melanjutkan Liga 1 2020.

Kata Arema FC & Madura United soal Keputusan PSSI Lanjutkan Liga 1
Pesepak bola Madura United (MU) Harea Tuharea (kedua kiri) berusaha melewati pesepak bola Persiraja Banda Aceh Samir Ayass Ahmed (kedua kanan) dalam laga Shopee Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Jawa Timur, Senin (9/3/2020). ANTARA FOTO/Saiful Bahri/ama.

tirto.id - Arema FC merespons keputusan PSSI yang secara resmi melanjutkan Liga 1 2020 pada September atau Oktober mendatang. Manajer klub berjuluk Singo Edan itu, Ruddy Widodo, mendukung langkah tersebut yang dianggap sejalan dengan keinginan manajemen.

“Alhamdulillah, tentunya ini sesuai dengan keinginan Arema FC. Namun, tanggal persisnya kapan dimulai, kami masih menunggu,” ucapnya sebagaimana diwartakan Antara, Sabtu (20/6/2020).

Ruddy menambahkan, pihaknya akan segera menghubungi para pemain apabila tanggal resmi dimulainya kompetisi telah diumumkan. Sejauh ini, komunikasi internal tetap dilakukan guna merespons kabar terkini terkait liga.

Dalam mempersiapkan skuad, Arema FC menganggap waktu sekitar satu bulan dirasa cukup untuk Dendi Santoso dan kawan-kawan mengembalikan kebugaran fisik. Sebelumnya, para pemain hanya melakukan latihan mandiri.

“Secara informal, pelatih kepala sudah berkomunikasi dengan saya, diperkirakan empat sampai enam minggu cukup untuk persiapan. Adapun mengenai penonton, akan diputuskan pada pertengahan atau akhir Agustus 2020,” lanjut Ruddy.

Bertolak belakang dengan Arema FC, klub Liga 1 lainnya, Madura United sempat menyatakan akan mundur dari kompetisi apabila liga dilanjutkan dalam situasi penyebaran COVID-19 yang belum mereda.

Akan tetapi, Laskar Sape Kerrab akhirnya melunak dan bakal menghormati keputusan PSSI dengan beberapa syarat. Menurut Direktur Madura United, Haruna Soemitro, yang terpenting saat ini yakni kesehatan dan keselamatan seluruh pihak, mulai dari tim, suporter, hingga panitia pertandingan.

“Sejak awal Madura United itu sense-nya pada kesehatan dan keselamatan, bukan soal kompetisi, ya. Jika dua bulan ke depan situasi sudah mereda, kenapa tidak?,” kata Haruna seperti dikutip Antara.

“Kami sudah meminta masukan dari banyak pihak, termasuk pemain. Mereka mendukung penolakan ini karena risikonya masih tinggi,” tuturnya.

Haruna juga mengomentari mengenai perombakan yang terjadi di tubuh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Pasalnya, sebelum melanjutkan liga, LIB, serta PSSI telah melakukan konsultasi kepada AFC, termasuk perihal protokol kesehatan.

“PSSI sudah mengambil langkah benar dengan merestrukturisasi PT Liga dan sudah berkordinasi dengan AFC untuk kelanjutan kompetisi. Perangkat dan protokol kesehatan sudah dibuat dan memberikan jaminan penanganan kesehatan bagi pemain dan ofisial,” ucap Haruna.

Sebelum mengambil keputusan, PSSI telah melakukan rapat Exco yang dilakukan secara virtual pada Rabu (17/6/2020). PSSI juga masih akan mendiskusikan mengenai regulasi lanjutan kompetisi dalam situasi new normal alias kelaziman baru.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis