Menuju konten utama

Kasus Terus Turun, Jokowi Sebut Pandemi Melandai

Jokowi menyebut kondisi ekonomi Indonesia mulai hidup kembali seiring penurunan kasus sejak Maret 2022.

Kasus Terus Turun, Jokowi Sebut Pandemi Melandai
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait cuti bersama Idul Fitri 1443 Hijriah di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022). ANTARA FOTO/BPMI/rwa.

tirto.id - Presiden Jokowi enggan menyatakan secara tegas bahwa pandemi COVID-19 Indonesia sudah berakhir. Namun ia menilai pandemi sudah melandai karena angka kasus menurun.

"Angka-angkanya kan, sudah keliatan. Dilihat dari angkanya sudah menurun terus," kata Jokowi dalam keterangan usai memberikan bantuan sosial di Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Rabu (13/4/2022).
Jokowi menuturkan, kondisi ekonomi Indonesia mulai hidup kembali. Ia melihat pasar sudah mulai ramai, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri yang diikuti kenaikan daya beli.
Di sisi lain, kemacetan juga mulai terjadi di kota-kota Indonesia. Hal ini menunjukkan ada pergerakan ekonomi ke arah positif, terutama sektor pariwisata.
Jokowi pun mengaku pemberian bantuan berupa BLT minyak goreng maupun bantuan modal usaha Rp1,2 juta kepada pedagang adalah upaya pemerintah agar para pedagang bisa kembali meraup keuntungan.
"Kita harapkan dengan pemberian baik BLT, baik bantuan modal usaha, daya beli masyarakat bisa lebih baik lagi," kata Jokowi.
Sebagai catatan, angka kasus COVID-19 memang rendah dalam beberapa minggu terakhir. Kemarin, Selasa (12/4/2022) penambahan angka kasus positif berada di 1.455. sehari sebelumnya, Senin (11/4/2022), angka kasus lebih rendah lagi yakni 1.196.
Dari angka uji spesimen juga tidak banyak. Per selasa (12/4/2022), angka spesimen yang diuji 151.411 sementara sehari sebelumnya, Senin (11/4/2022), angka spesimen yang diuji 129.600.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang dites kurang dari 150 ribu ribu dalam dua hari terakhir. Per selasa (12/4/2022), angka masyarakat yang dites 105.587 sementara sehari sebelumnya, Senin (11/4/2022), angka masyarakat yang dites 96.914 orang.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengaku bahwa Indonesia mengalami penurunan angka testing hingga 52 persen pada Maret 2022. Hal tersebut diduga tidak terlepas dari tak lagi adanya pemberlakuan wajib tes.
"Meskipun masih memenuhi target testing dari WHO, jumlah orang yang dites per minggunya turun hingga 52 persen," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/3/2022).

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri