Menuju konten utama

Kasus Tawuran Pelajar, KPAI: Orang Tua Punya Kontrol Lebih

Orang tua berperan penting dalam mengurangi tawuran pelajar yakni dengan menerapkan pola asuh yang tepat.

Kasus Tawuran Pelajar, KPAI: Orang Tua Punya Kontrol Lebih
Ilustrasi Tawuran pelajar. FOTO/Istimewa

tirto.id - Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati dalam konferensi pers yang dilakukan di Jakarta, Rabu (12/9/2018) menyatakan jika pola asuh orangtua yang kurang tepat justru jadi kunci permasalahan tawuran.

Pada Sabtu, (1/9/2018) terjadi tawuran antar pelajar yang mengakibatkan satu siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas.

Menurut Polisi, tewasnya siswa tersebut akibat penyerangan dengan celurit dan air keras yang dipicu dari saling ejek di media sosial Instagram.

Terkait dengan peristiwa tersebut, Rita Pranawati menganggap orang tua punya kontrol lebih mengingat tawuran pelajar tidak dilakukan saat jam sekolah melainkan di luar jam sekolah.

"Pengasuhan jadi kunci utama. Orang tua punya kontrol lebih, artinya terkait dengan pencegahan, kedekatan orang tua dengan anak jadi sebuah kunci termasuk dalam hal media sosial anak sehingga orang tua dengan efektif dapat mendukung sekolah dan situasi belajar anak" kata Rita.

Ia juga melanjutkan agar tidak melupakan proses rehabilitasi yang ada, "Anak-anak korban dari situasi yang tidak nyaman maka kedepannya mereka tetap harus di terima di keluarga. Proses rehabilitasi di keluarga jadi lebih penting, ini yang sering luput dari proses hukum yang ada".

KPAI mendorong penyelesaian kasus tawuran pelajar harus melibatkan sejumlah OPD terkait. Selain itu para orangtua dan guru harus memiliki media sosial dan mengetahui media sosial anak yang berupaya melakukan tawuran, sehingga bisa melakukan upaya preventif.

Baca juga artikel terkait TAWURAN atau tulisan lainnya dari Atik Soraya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Atik Soraya
Penulis: Atik Soraya
Editor: Yantina Debora