Menuju konten utama
Liga Spanyol

Kasus Penggelapan Pajak di Laliga: Messi, Ronaldo, Kini Diego Costa

Diego Costa lepas dari bui berkat hukum Spanyol yang membolehkan hukuman kurang dari dua tahun diganti denda.

Kasus Penggelapan Pajak di Laliga: Messi, Ronaldo, Kini Diego Costa
Selebrasi gol kedua Diego Costa pada pertandingan Grup B antara Timnas Portugal vs Timnas Spanyol di Stadion Fisht, Sochi, Rusia, Sabtu (16/06/2018). AP Photo/Francisco Seco

tirto.id - Penyerang Atletico Madrid, Diego Costa, divonis bersalah atas kasus penggelapan pajak. Pada Kamis (4/5/2020) kemarin, pemain kelahiran Brasil tersebut berhasil menghindari hukuman penjara dan menggantinya dengan denda.

Costa berhasil menghindari bui berkat hukum Spanyol yang membolehkan hukuman kurang dari dua tahun diganti denda. Hal tersebut dimungkinkan sepanjang tindak kriminal yang disangkakan tidak mengandung aksi kekerasan dan baru dilakukan untuk kali pertama.

Costa pun sepakat membayar denda 507.208 euro ditambah denda pengganti hukuman penjara sejumlah 36.500 euro.

Jaksa sebelumnya menuntut Costa dengan hukuman penjara enam bulan dan denda 507.208 euro. Eks pemain Chelsea itu diduga merugikan negara Spanyol sebesar 1.014.416 euro pada 2014. Pasalnya, Costa tidak melaporkan pendapatan sejumlah 5.150.622 euro hasil transfernya ke Chelsea pada 2014 lalu.

Selain itu, pemain berusia 31 tahun tersebut juga diduga tidak melaporkan pendapatan sekitar satu juta euro dari hak citra.

Sebelum vonis, Costa dilaporkan berhasil mencapai kesepakatan dengan jaksa penuntut agar tuntutan penjaranya dicabut.

“Diego Costa telah mencapai kesepakatan beberapa bulan lalu dengan jaksa penuntut dan telah membayar denda yang ditetapkan ditambah bunganya, dan tuntutan untuk hukuman penjara telah dicabut,” ucap seorang sumber dari Atltico Madrid kepada Reuters sebagaimana dikutip Eurosport.

Costa sendiri bukanlah bintang La Liga pertama yang tersangkut kasus penggelapan pajak. Sejumlah pemain top La Liga dilaporkan tersangkut kasus serupa dalam 10 tahun terakhir. Namun, dari kasus tersebut, kebanyakan pemain selalu bisa menghindari penjara.

Pada 2016 lalu, legenda Barcelona, Lionel Messi dan ayahnya, Jorge, dituduh menggelapkan pajak sebesar 4,1 juta euro. Messi dianggap melarikan pajak Spanyol dari pendapatan hak citra yang dikontrol perusahaan lepas pantai (offshore) di Belize, Britania Raya, Swiss, dan Uruguay.

Pencetak gol terbanyak Barcelona itu dituntut 21 bulan penjara, tetapi berhasil menggantinya dengan denda sejumlah 252.000 euro. Messi juga membayar lima juta euro—sesuai nominal pajak yang digelapkan ditambah bunga—untuk menyelesaikan kasusnya.

Selain Messi, eks bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo juga diduga menggelapkan pajak sejumlah 14,7 juta euro pada 2011-2014. Serupa dengan Messi, Ronaldo pun dituduh menggelapkan pajak dengan modus perusahaan lepas pantai.

Pada 2019, bintang Portugal itu divonis denda sejumlah 18,8 juta euro dan hukuman penjara 21 bulan. Namun, pemain yang kini memperkuat Juventus tersebut berhasil menghindari penjara dan hanya menjalani masa percobaan.

Selain dua mega bintang tersebut, sejumlah pesepakbola La Liga juga diketahui pernah tersangkut kasus penggelapan pajak. Di antaranya adalah Luka Modric, Marcelo, Radamel Falcao, Angel di Maria, Javier Mascherano, Xabi Alonso, hingga Samuel Eto'o.

Baca juga artikel terkait PENGGELAPAN PAJAK atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ikhsan Abdul Hakim
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ibnu Azis