Menuju konten utama

Kasus Pasangan NR-AB & Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba mempunyai banyak dampak yang berbahaya.

Kasus Pasangan NR-AB & Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Ilustrasi narkoba jenis sabu-sabu. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pasangan publik figur NR dan AB terjerat kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (8/7/2021).

Selain NR dan AB, polisi juga menetapkan supir mereka berinisial ZN sebagai tersangka dalam perkara yang sama. Dari pemeriksaan, diketahui bahwa mereka telah memakai narkoba jenis sabu sejak 5 bulan lalu.

"Kami masih mendalami berapa lama yang bersangkutan memakai. Kalau pengakuan awalnya sekitar lima bulan. Tapi masih kami terus dalami," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus dalam jumpa pers di Polres Jakarta Pusat, Kamis (8/7/2021), dikutip dari Antara.

Pihak kepolisian terus mendalami perkara ini, termasuk dari mana para tersangka memperoleh narkoba atau zat aditif jenis sabu tersebut.

"Dari mana dia membeli barang ini, tim masih bergerak di lapangan. Nanti bagaimana perkembangan kasus ini, akan kami sampaikan ke teman-teman semuanya," tandas Yusri Yunus.

Bahaya Penggunaan Narkoba

Narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba mempunyai banyak dampak yang berbahaya. Dilansir drugwise.org, beberapa jenis narkoba dengan kandungan seperti heroin dan alkohol mempunyai dampak numb (mati rasa) terhadap tubuh.

Sementara itu narkoba dengan kandungan amphetamine, kokain, dan ekstasi mempunyai dampak berupa stimulan sehingga membuat pemakainya merasakan energi yang luar biasa.

Tingkat bahaya narkoba dapat diukur dari beberapa faktor, seperti jumlah yang dikonsumsi, seberapa sering dikonsumsi, mencampur jenis-jenis obat tanpa anjuran dokter, obat yang legal secara hukum, dan bagaimana cara mengonsumsi obat tersebut.

Maka, narkoba mempunyai dampak berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan alias disalahgunakan atau drug abuse. Drug abuse juga mengakibatkan berbagai stimulasi berlebihan bagi tubuh manusia.

Dampak penyalahgunaan narkoba di antaranya sebagai berikut:

  • Apabila pemakai mempunyai riwayat penyakit, maka bisa memicu penyakit jantung, tekanan darah tinggi, epilepsi, diabetes, dan asma.
  • Apabila pemakai mempunyai riwayat pola makan yang tidak teratur, maka bisa mengalami anorexia maupun bulimia karena penggunaan narkoba dapat menyebabkan stimulasi yang berlebih terhadap pola nafsu makan pemakainya.
  • Pengguna narkoba dengan tujuan stimulasi energi juga memiliki dampak yang cukup berbahaya, yakni bisa mengalami kekurangan energi sehingga terlihat lemah dan kurang gizi.

Tentang Hari Anti Narkoba Sedunia

United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan setiap tanggal 26 Juni sebagai Hari Anti Narkoba Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat di berbagai belahan bumi terhadap barang terlarang tersebut.

Dikutip dari laman resmi UN, penetapan tanggal 26 Juni sebagai Hari Anti Narkoba Internasional bermula sejak 1987. Hal ini dipicu oleh kepedulian akan kesadaran masyarakat untuk menghilangkan peredaran narkoba di dunia.

Peringatan Hari Narkoba Sedunia juga bertujuan untuk mengurangi pemakaian obat-obat secara berlebihan sehingga menimbulkan drug abuse.

Pada peringatan Hari Narkoba Sedunia tahun 2021 ini, PBB mengangkat tema Share Facts On Drugs, Save Lives. Tema ini bertujuan untuk memberikan fakta dan kesadaran bagi masyarakat tentang kandungan-kandungan terlarang pada narkoba serta dampak yang ditimbulkannya.

==============

Judul artikel ini telah diperbaiki, yaitu pengubahan nama lengkap tersangka menjadi inisial dengan mempertimbangkan kode etik dan sensitivitas publik.

Baca juga artikel terkait KASUS NARKOBA atau tulisan lainnya dari Abraham William

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Abraham William
Penulis: Abraham William
Editor: Iswara N Raditya