Menuju konten utama

Kasus Hepatitis A di Pacitan, Kemenkes: Warga Tidak Perlu Khawatir

"Masyarakat tidak perlu khawatir, Hepatitis A itu bisa sembuh sendiri asalkan istirahat total."

Kasus Hepatitis A di Pacitan, Kemenkes: Warga Tidak Perlu Khawatir
Pasien penderita Hepatitis A menjalani rawat inap di tempat-tempat tidur darurat (velt bed) di Puskesmas Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur, Kamis (27/6/2019). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/wsj.

tirto.id - Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir akan kasus penyakit Hepatitis A seperti yang terjadi di Kabupaten Pacitan Jawa Timur hingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, Hepatitis A itu bisa sembuh sendiri asalkan istirahat total," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/6/2019) sebagaimana dilansir Antara.

Penyakit hepatitis A adalah infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A yang dapat menular melalui makanan dan minuman.

Menurutnya, kasus KLB di Pacitan masih dalam penanganan pemerintah daerah dan tidak masuk dalam kategori krisis. Berbeda dengan kategori wabah yang memerlukan penanganan serius dari pemerintah pusat.

Pemerintah Kabupaten Pacitan menetapkan status KLB Hepatitis A dikarenakan sudah ratusan orang menderita penyakit yang sama serta penularan penyakit yang cepat.

Ia menggambarkan penyakit Hepatitis A tak ubahnya seperti seseorang yang sakit karena keracunan makanan dikarenakan virus tersebut memang menular melalui makanan dan minuman.

"Tapi karena namanya Hepatitis, orang jadi berpikiran lain. Berbeda dengan Hepatitis B yang memang merupakan penyakit serius," ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH, MMB menerangkan bahwa penyakit Hepatitis A seperti sulit menular dari orang ke orang.

Ari menyebutkan, masa inkubasi atau masa mulai dari seseorang terinfeksi virus hingga menimbulkan gejala pada seseorang yang tertular berlangsung antara dua sampai enam minggu. Artinya, penyakit yang muncul saat ini dikarenakan adanya penularan dari virus pada dua atau enam minggu yang lalu.

"Kasus hepatitis A yang menyebabkan KLB, biasanya berhubungan dengan makanan atau minuman yang tercemar. Karena sebenarnya tidak mudah untuk tertular dari satu orang ke orang lain yang hanya bertemu di kampus," kata dia.

Kementerian Kesehatan mengidentifikasi meluasnya penyakit Hepatitis A di daerah tersebut dikarenakan perilaku hidup masyarakat yang kurang bersih seperti berbagi penggunaan alat makan saat bersamaan, serta meminum air isi ulang tanpa merek yang tidak dimasak lebih dulu.

Sebelumnya kejadian Hepatitis A yang menular hingga ratusan orang juga pernah terjadi di Kota Singkawang Kalimantan Barat pada September 2018.

Baca juga artikel terkait HEPATITIS A

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya