Menuju konten utama

Kasus Giselle aespa: Isu Rasisme dan Apa Kaitannya dengan RM BTS?

Giselle aespa diterpa kontroversi karena sebuah video yang diduga memperlihatkan dirinya menyinkronkan bibir dengan kata-kata rasisme “N-word”.

Kasus Giselle aespa: Isu Rasisme dan Apa Kaitannya dengan RM BTS?
Giselle æspa. twitter/ @aespa_official

tirto.id - Baru-baru ini, Giselle aespa diterpa kontroversi karena sebuah video yang diduga memperlihatkan dirinya menyinkronkan bibir dengan kata-kata rasisme “N-word”.

Sebagaimana mengutip Allkpop pada Senin (25/10/2021), hal itu terjadi dalam sebuah video di balik layar untuk pembuatan lagu utama aespa “Savage”.

Adegan tersebut menunjukkan Giselle, Karina, dan Ningning mendengarkan lagu "Love Galore" oleh SZA saat istirahat dalam pemotretan mereka.

Pada bagian lirik di mana N-word digunakan, penggemar memperhatikan bahwa Giselle tidak berhenti menyinkronkan lagu tersebut dan bahkan mencondongkan tubuh ke depan saat mengucapkan kata-kata tersebut.

Video tersebut dengan cepat menyebar dan memperoleh lebih dari 1,5 juta penayangan, menyebabkan penggemar menyuarakan pendapat mereka tentang mengapa klip itu begitu mengecewakan.

MY, penggemar aespa menyuarakan kekecewaan mereka terhadap Giselle sebagai penutur bahasa Inggris dan berusaha mendidik sang idola tentang mengapa tindakannya sangat menyakiti penggemar, terutama mereka yang keturunan kulit hitam.

Meskipun Giselle belum membahas masalah ini, SM Entertainment tampaknya telah mendengar suara penggemar dan tidak hanya mem-private video di balik layar itu tetapi juga menghapus tweet di akun resmi aespa yang terkait dengannya.

Sebagai informasi, nigger (kadang disebut nigga atau N-word) dalam bahasa Inggris adalah istilah berkonotasi negatif dalam konteks menghina untuk mendeskripsikan orang Afrika-Amerika atau orang kulit hitam secara umum.

Kata itu berasal dari abad ke-18 sebagai adaptasi dari kata Spanyol negro, keturunan dari kata sifat Latin niger, yang berarti "hitam". Seiring waktu, kata-kata itu menjadi konotasi yang menghina.

Kemudian, pada pertengahan abad ke-20, khususnya di Amerika Serikat, penggunaan N-word oleh siap pun selain orang kulit hitam secara umum dilihat sebagai penghinaan rasis.

Apa Kaitannya Kasus Giselle aespa dengan RM BTS?

Para penggemar internasional sangat marah dan menuntut permintaan maaf dari Giselle aespa dan SM Entertainment terkait kasus yang sedang terjadi. Namun, warganet di Korea memiliki reaksi yang sama sekali berbeda.

Banyak netizen meninggalkan komentar di forum online untuk melindungi anggota Jepang aespa tersebut.

Namun, penggemar BTS juga marah ketika banyak orang memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali kasus lama RM yang juga terkait dengan N-word. Saat masih rookie seperti Giselle, leader BTS ini bahkan menyanyikan N-word di panggung performance.

Setelah kejadian itu, RM bahkan tidak meminta maaf secara resmi, meski ia tidak pernah mengulangi kesalahan itu lagi. ARMY, penggemar BTS berpikir tidak masuk akal bagi netizen untuk menggali cerita RM 7 tahun yang lalu.

Aespa sendiri debut pada 17 November 2021 lewat lagu “Black Mamba”. Aespa debut dengan konsep berbeda dengan debut girl group pada umumnya. Masing-masing anggota yang berjumlah 4 orang memiliki karakter virtual yang disebut avatar atau "æ".

Giselle menjadi anggota terakhir yang diperkenalkan oleh SM Entertainment. Pemilik nama asli Uchinaga Aeri ini berusia 20 tahun dan berasal dari Jepang.

Giselle lahir pada 30 Oktober 2000 dan menjalani masa trainee yang dibilang cukup singkat, yaitu 11 bulan di SM Entertainment.

SM mengungkapkan, Giselle adalah anggota aespa dengan kemampuan rap yang kuat. Ia juga fasih berbahasa Korea, Jepang dan Inggris.

Baca juga artikel terkait AESPA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Musik
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora