Menuju konten utama

Kasus COVID Terus Melonjak, Pemerintah Kebut RS Darurat di Jateng

Asrama Haji Donohudan dialihkan fungsinya menjadi rs darurat untuk pasien bergejala ringan dan sedang bagi masyarakat Solo Raya hingga Klaten. 

Kasus COVID Terus Melonjak, Pemerintah Kebut RS Darurat di Jateng
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan rumah sakit darurat tengah dikebut untuk memfasilitasi pasien COVID-19. Salah satu RS darurat yang ditarget beroperasi pada 2 Agustus yaitu Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah.

Asrama Haji Donohudan dialihkan fungsinya menjadi rumah sakit darurat untuk menampung pasien COVID -19 bergejala ringan dan sedang bagi masyarakat Solo Raya, termasuk Solo, Boyolali, Sragen dan Klaten.

"Kami sedang menyiapkan Gedung Madinah untuk fasilitas isolasi dan treatment pasien COVID-19 berkapasitas 352 Tempat Tidur (TT) yang terdiri dari 344 TT Perawatan dan 8 TT High Care Unit (HCU) dengan melibatkan sebanyak 128 pekerja. Mudah-mudahan 31 Juli 2021 sudah selesai semua dan Alat Kesehatan (Alkes) masuk, sehingga 2 Agustus 2021 besok sudah bisa dioperasikan," jelas Basuki, Rabu (28/7/2021).

Basuki menjelaskan, dari hasil evaluasi PPKM Level 4, Yogyakarta dan sekitarnya serta Solo Raya angka kasusnya masih tinggi.

Renovasi Asrama Haji Donohudan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Waskita Karya (Persero), Tbk-Building Division dengan anggaran sebesar Rp30 miliar dan saat ini progres konstruksinya telah mencapai 40 persen.

Asrama Haji Donohudan yang difungsikan menjadi rumah sakit darurat menampung pasien COVID -19 tersebut berlokasi di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah dengan fasilitas bangunan berupa, HCU, poliklinik, nurse station, ruang screening, laboratorium, ruang isolasi VIP, ruang isolasi blok A-E, ruang petugas, ruang dokter dan perawat, ruang logistik, rekam medik, x ray mobile, transit jenazah, area penerimaan makanan, dan petugas in-out.

Sebagai informasi pemerintah tengah mempersiapkan 16 bangunan yang akan dikonversi menjadi fasilitas Rumah Sakit Darurat COVID-19. 16 Bangunan itu berada di di 7 kawasan perkotaan, yakni Jakarta, Bandung, D.I. Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali.

Rincian mengenai alih fungsi 16 bangunan tersebut sudah mulai dilakukan hari ini. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, Gedung Asrama Haji Pondok Gede yang dimanfaatkan sebagai rumah sakit Covid-19 adalah Gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung H dan terakhir Gedung D5 yang sudah beroperasi secara bertahap sejak Jumat (16/7/2021), termasuk Gedung D3 dan D4 yang akan dimanfaatkan untuk para Tenaga Kesehatan (Nakes).

Selain di Asrama Haji Pondok Gede, di Jakarta juga disiapkan Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi Pasar Rumput, dan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput memanfaatkan 3 tower yang ada dengan total 5.952 tempat tidur. Untuk Tower 1 akan memanfaatkan 689 unit dengan total 2067 tempat tidur, Tower 2 sebanyak 606 unit total 1818 tempat tidur, dan Tower 3 sebanyak 689 unit total 2067 tempat tidur.

Sementara itu, Gedung PKIA Kiara di RSCM akan memanfaatkan bangunan di lantai 3,4,5 dan 8,9,10 dengan total 394 tempat tidur. Diungkapkan Endra terdapat 2 fasilitas di Bali dan 4 fasilitas di D.I. Yogyakarta yang ditargetkan dapat beroperasi mulai Senin (19/7/2021).

"Sedangkan terdapat setidaknya 3 fasilitas RS Darurat COVID-19 di Bandung yang disiapkan dan diperkirakan mulai beroperasi Rabu (21/7/2021)," ujarnya.

Di Surabaya, Endra menyatakan saat ini tengah disiapkan RS Indrapura Surabaya untuk menjadi pelayanan pasien COVID-19 yang diperkirakan penyelesaian renovasinya rampung awal Agustus 2021.

Kementerian PUPR melalui Balai-Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi, Ditjen Cipta Karya juga terus mengkonversi bangunan lain di luar Pulau Jawa-Bali menjadi RS Darurat COVID-19 sesuai perintah Presiden berdasarkan hasil evaluasi bersama Kementerian Kesehatan dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI.

Sebelumnya, sejak pandemi terjadi pada tahun 2020 lalu terdapat beberapa RS Darurat COVID-19 yang telah disiapkan Kementerian PUPR antara lain RS Pulau Galang Kepri, Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Pasar Rumput, RSUD Lamongan, RS Universitas Muhammadiyah Malang, dan RS Akademik UGM Yogyakarta.

Baca juga artikel terkait RS DARURAT COVID-19 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri