Menuju konten utama

Kasus COVID Naik, PDPI: Karena Subvarian BA.4-BA.5 & Prokes Kendor

Kenaikan kasus virus tersebut hingga di atas 500 kasus diduga disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya prokes mengendur serta subvarian BA.4 & BA.5.

Kasus COVID Naik, PDPI: Karena Subvarian BA.4-BA.5 & Prokes Kendor
Ilustrasi virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto menduga kenaikan kasus COVID-19 hampir sepekan terakhir ini karena adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Selain itu, kenaikan kasus virus tersebut hingga di atas 500 kasus diduga disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya protokol kesehatan atau prokes yang mulai kendur di Indonesia.

“Tentunya kenaikan kasus banyak faktor seperti prokes yang mulai longgar sampai kemungkinan karena subvarian baru,” terang Agus kepada Tirto, Selasa (14/6/2022) siang.

Akan tetapi, dia mengatakan bahwa PDPI masih belum memiliki datanya soal itu. Serta mereka memerlukan pengkajian lebih lanjut mengenai penyebab adanya lonjakan kasus COVID-19 hampir sepekan ini.

“PDPI belum punya data. Perlu dikaji lebih lanjut,” tutur Agus.

Sebelumnya, dia juga mengatakan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di berbagai belahan dunia menjadi salah satu penyebab terjadinya kenaikan kasus COVID-19. Seperti di Amerika Serikat (AS), Singapura, dan beberapa negara lainnya.

“Kita ketahui bahwa BA.4 dan BA.5 ini di berbagai belahan dunia menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya kenaikan kasus di negara-negara tersebut, seperti di Amerika Serikat, kemudian juga di Singapura, dan juga di beberapa negara yang lain,” jelas Agus dalam webinar “Waspada Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 dalam Masa Transisi Menuju Endemi”, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Humas PDPI pada Minggu (12/6/2022).

Dia pun mengatakan prokes tetap menjadi perhatian masyarakat untuk mencegah varian apapun terhadap penularan COVID-19. Peran tenaga medis juga penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia seperti soal upaya pencegahan dari penularannya.

“Tentu pencegahan terjadinya penularan dari COVID-19 varian apapun tetap harus menjadi perhatian yaitu melakukan protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh masyarakat. Peran dari tenaga medis dengan memberikan edukasi kepada masyarakat menjadi satu hal yang penting di dalam upaya peningkatan kasus di masyarakat melalui upaya pencegahan, penularan,” kata Agus.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN KASUS CORONA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri