Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Kasus Corona Naik, Bali Democracy Forum Tetap Digelar Secara Fisik

Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar berkata Bali Democracy Forum akan tetap digelar secara fisik pada Desember 2020.

Kasus Corona Naik, Bali Democracy Forum Tetap Digelar Secara Fisik
Petugas menindak warga negara asing yang tidak mengenakan masker saat kegiatan penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan, di kawasan Pererenan, Badung, Bali, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

tirto.id - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyatakan Bali Democracy Forum akan tetap digelar secara fisik di Pulau Dewata pada Desember 2020. Mahendra berkata gelaran itu menunjukkan pemerintah memiliki komitmen untuk menjaga perekonomian di daerah wisata sekaligus meningkatkan standar keamanannya terhadap penyebaran COVID-19.

“Kemenlu sendiri sudah commit bahwa konferensi internasional Bali Democracy Forum akan dilakukan di Bali secara fisik tapi hybrid,” ucap Mahendra dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kadin, Kamis (10/9/2020).

Mahendra mengatakan daerah wisata seperti Bali saat ini sedang terpuruk. Akibat pandemi COVID-19, tidak sedikit yang terpaksa tutup. Terutama UMKM yang menurutnya terdampak cukup parah.

“Di lain pihak kita harus punya komitmen pada daerah wisata itu. Kalau kami tutup terus dan kami tidak memberikan maka mereka akan kecewa dan menunggu saja. Kondisi 80 persen UMKM tidak beroperasi. Hotel sudah setengah pingsan. Mau tunggu apalagi,” ucap Mahendra.

Soal teknis pelaksanaan konferensi pers fisik ini, pemerintah katanya bakal menggabungkan kehadiran fisik maupun virtual sekaligus atau hybrid. Bagi perwakilan dari negara sahabat yang berada jauh dari Indonesia, mereka dapat mengikuti secara virtual.

Sementara itu negara sahabat yang memiliki perwakilan di Indonesia akan mengirim orangnya untuk hadir secara fisik. Salah satu contohnya kata Mahendra adalah duta besar.

“Jadi sebagian akan hadir secara fisik dan sebagian akan hadir secara virtual. Yang jauh dari capital masing-masing yang hadir para duta besar perwakilan di Jakarta hadir Desember 2020 di Bali,” ucap Mahendra.

Adapun Bali saat ini masih mengalami lonjakan kasus COVID-19. Per Kamis (10/9/2020), misalnya kenaikan mencapai 111 kasus. Total kasus menjadi 6.834.

Per 4 September 2020, Bali tercatat menyumbang 3,1 persen kasus nasional. Waktu itu Bali memiliki 5.906 kasus.

Sementara itu kasus nasional per Kamis (10/9/2020) sudah menyentuh angka 207 ribu kasus. Pada Kamis ini saja pertambahan kasus nasional pecah rekor tertinggi sejak awal Maret, yaitu 3.861 kasus.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz