Menuju konten utama

Kasus Corona di India 10 Mei: 3.754 Ribu Kematian dalam 24 Jam

Update corona di India hari ini, 10 Mei 2021, ada laporan 3.754 kematian dalam 24 jam terakhir.

Kasus Corona di India 10 Mei: 3.754 Ribu Kematian dalam 24 Jam
Kerabat memakai alat pelindung diri (APD) saat menghadiri pemakaman seorang pria, yang meninggal akibat terinfeksi virus corona (COVID-19), di sebuah krematorium di New Delhi, India, Rabu (21/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/WSJ/djo

tirto.id - Gelombang kedua tsunami corona COVID-19 di India masih terus bertambah. Per hari ini, Senin, 10 Mei 2021, negara tersebut melaporkan 366 ribu kasus baru dan 3.754 kematian dalam 24 jam terakhir.

Angka ini adalah untuk pertama kalinya setelah empat hari berturut-turut jumlah kasus Covid-19 India meningkat kurang dari 400 ribu infeksi baru.

Dilansir dari The India Express, korban meninggal harian negara itu, juga, lebih dari 4.000 kasus dalam dua hari terakhir.

Pemerintah Uttarakhand pada Senin (10/5) memutuskan untuk memberlakukan jam malam dari pukul 6 pagi pada 11 Mei hingga 6 pagi pada 18 Mei karena kasus terus meningkat di seluruh negara bagian.

Selama periode tersebut, toko-toko yang menjual buah-buahan, sayuran, dan produk susu akan tetap buka dari jam 7 pagi hingga 10 pagi, sementara pusat perbelanjaan, kompleks pasar, pusat kebugaran, teater, ruang pertemuan, bar, dan toko minuman keras akan tetap tutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Merujuk pada angka positive rate di New Delhi yang tinggi, Ketua Menteri Arvind Kejriwal pada Minggu (9/5) memperpanjang lock down di Delhi selama seminggu lagi.

Lock down akan diberlakukan hingga pukul 5 pagi pada 17 Mei. Selama periode ini, layanan metro juga akan ditangguhkan. Pemerintah UP juga telah memperpanjang jam malam korona hingga 17 Mei.

Jammu dan Kashmir hari Minggu mengumumkan bahwa perpanjangan jam malam di semua 20 distrik hingga 7 pagi, 17 Mei.

Menurut data terbaru dari situs Worldometers, total kasus terkonfirmasi di negara tersebut saat ini mencapai 22,662,575 dengan 246,146 kematian.

Jumlah kasus aktif di negara tersebut saat ini sebanyak 3,745,207 kasus, dan 8,944 di antaranya dalam kondisi kritis atau serius.

Hingga saat ini, ada 18,671,222 orang yang telah dinyatakan sembuh dari corona di India, dan sebanyak 303,750,077 orang telah melakukan testing.

Varian Baru COVID "Mutan Ganda" B.1.617

Munculnya varian baru Covid "Mutan Ganda" B.1.617 di India semakin memperparah keadaan di negara tersebut. Rumah sakit menjadi penuh sejak kemunculan varian baru tersebut.

Varian itu dijuluki "mutan ganda" dan kehadirannya sudah diumumkan hampir sebulan yang lalu. Para peneliti pun sudah mencoba mencari tahu apakah varian baru ini bisa menyebabkan lonjakan kasus. Dan bagaimana dampak perkembangan virus ini bagi seluruh dunia.

"Kami perlu mencermati varian ini," Katelyn Jetelina, PhD, MPH, dari Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston, sebagaimana dilansir Medpage Today.

Varian baru B.1.617 tersebut menyebar dengan cepat di India. Sekarang strain virus ini banyak ditemukan di negara bagian Maharashtra di barat daya India atau negara bagian terpadat kedua di India.

Keberadaan kedua mutasi ini, sebagaimana dilaporkan The Conversation, agar mengkhawatirkan karena berada di bagian kunci virus dan protein lonjakan yang digunakan untuk menembus sel manusia.

Protein lonjakan menempel melalui "domain pengikat reseptor", yang berarti virus dapat menempel pada reseptor di sel manusia. Selain itu, mutasi baru ini mencakup perubahan pada protein lonjakan sehingga "lebih cocok" untuk sel manusia. Artinya, virus ini dapat masuk lebih mudah dan berkembang biak lebih cepat.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH