Menuju konten utama

Karier Tara Basro Sebelum Perankan Merpati di Gundala & Bumilangit

Sebelum di Gundala, Tara Basro menjadi Gadis Sampul pada 2005 dan berlanjut ke akting hingga memenangkan Piala Citra.

Karier Tara Basro Sebelum Perankan Merpati di Gundala & Bumilangit
Aktris Tara Basro berpose saat menghadiri acara peluncuran film Gundala di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Film yang diangkat dari komik karya Harya Suraminata (Hasmi) itu akan tayang secara serentak di bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Aktris Tara Basro dipilih sutradara Joko Anwar untuk memerankan Merpati di film Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot. Bukan sekali ini saja Tara bekerja sama dengan Joko Anwar. Sebelumnya, ia terlibat dalam film Joko A Copy of My Mind dan Pengabdi Setan.

Gadis bernama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro ini mengawali karier sebagai Gadis Sampul pada 2005. Karier akting ia mulai dengan memerankan Putri di Catatan (Harian) Si Boy, film besutan Putrama Tuta yang rilis pada 2011.

Tak berhenti di situ, Tara kemudian berperan di sederet film-film seperti Rumah dan Musim Hujan (2012), Hi5teria (2012), Make Money (2013), The Golden Cane Warrior (2014), Killers (2014), The Right One (2014), Princess, Bajak Laut, dan Alien (2014, Another Trip to the Moon (2015), Flutter Echoes and Notes Concerning Nature (2015), A Copy of My Mind (2016), dan lain-lain.

Lewat perannya di A Copy of My Mind, Tara diganjar penghargaan Piala Citra untuk Pemeran Wanita Utama. Selain itu, Tara juga memenangkan Aktris Favorit di Penghargaan Usmar Ismail.

A Copy of My Mind mengantarkan Tara masuk ke dalam banyak nominasi, di Indonesian Movie Actors Awards 2016 untuk kategori Best Actress, Favorite Actress, Best Chemistry bersama Chicco Jerikho; di Usmar Ismail Awards ia masuk nominasi Best Actress dan memenangkan Favorite Actress.

Dalam film garapan Joko Anwar itu, Tara memerankan Sari, pekerja salon kecantikan yang menemukan hiburan pada DVD bajakan. Namun, dia sering menemukan terjemahan buruk.

Suatu hari, dia mengeluh kepada penjual yang kemudian memperkenalkannya pada Alek, pembuat terjemahan DVD pembajakan. Alek dan Sari kemudian jatuh cinta dan menciptakan dunia mereka sendiri, terpisah dari riuh rendah kampanye presiden yang sangat bergejolak.

Suatu hari, Sari diminta bosnya pergi ke penjara untuk memberikan perawatan wajah untuk seorang narapidana, yang punya banyak hubungan di kalangan atas. Dia dipenjara untuk kasus korupsi.

Ketika tiba di penjara, Sari tidak menemukan sel penjara kotor, tapi ruang terawat dilengkapi dengan AC, home theater, dan koleksi DVD.

Sari melihat sebuah DVD yang menarik dan mencurinya, tanpa mengetahui DVD itu berisi rekaman yang melibatkan wanita narapidana itu dengan beberapa pembantu terdekat dari salah satu calon presiden.

Sukses dengan A Copy of My Mind, Tara kemudian melanjutkan karier akting di 3 Srikandi sebagai Kusuma Wardhani, Ini Kisah Tiga Dara sebagai Ella, Pengabdi Setan sebagai Rini, dan Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot sebagai Merpati atau Wulan.

Tara juga masuk dalam sederetan aktris dan aktor yang bermain di screenplay Jagat Bumilangit. Selain Tara, Bumilangit diisi oleh Nicholas Saputra dan Pevita Pearce, yang akan terlibat dalam cerita gabungan para jagoan Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1 yang dimulai dari Abimana Aryasatya sebagai Gundala.

Pevita Pearce sebagai Sri Asih, Chelsea Islan sebagai Tira, Chicco Jerikho sebagai Godam, Joe Taslim sebagai Mandala, dan Nicholas Saputra sebagai Aquanus.

"Pemilihan pemain ini berdasarkan talenta paling tinggi. Project ini untuk menjadi showcase talenta terbaik Indonesia di depan dan di balik layar. Kami pilih berdasarkan skill," ujar creative producer Bumilangit, Joko Anwar dalam konferensi pers di Jakarta.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Film
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH & Agung DH