Menuju konten utama

Kapolri Sowan LDII & Kompolnas Bahas Moderasi Agama-Program Presisi

Kapolri Sigit melanjutkan safari ke ormas agama dan lembaga pengawas Polri.

Kapolri Sowan LDII & Kompolnas Bahas Moderasi Agama-Program Presisi
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII), Jakarta, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu perwakilan ormas Islam, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Selasa (9/3/2021). Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas perihal memaksimalkan peran dai untuk menyampaikan pesan kamtibmas maupun moderasi beragama.

Sigit berpendapat residu Pilpres dan Pilkada hingga saat ini masih ada sehingga menimbulkan polarisasi masyarakat. Maka penguatan moderasi beragama sangat penting dilakukan. Apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19.

“Pendekatan moderasi beragama untuk menekan polarisasi di tengah masyarakat,” kata dia.

Kapolri juga mengajak LDII bekerja sama menangani pagebluk dengan mengimbau dan mengedukasi masyarakat terkait penegakan protokol kesehatan dan pemahaman program vaksinasi nasional.

Pada hari sama, Kapolri Sigit juga sowan ke Komisi Kepolisian Nasional guna membahas program-program kepolisian yang sedang dan akan dilaksanakan.

"Tadi kami laporkan kepada beliau (Mahfud MD) dan Kompolnas sebagai pengawas untuk bisa memberikan masukan dan penilaian hal-hal yang harusnya kami evaluasi, kami koreksi, untuk perbaikan organisasi Polri ke depan," kata Sigit.

Dalam pertemuan itu ia juga berharap empat program transformasi di bawah kepemimpinannya, dapat mewujudkan Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi). Maka kedua lembaga ini bersepakat untuk bersinergi demi perbaikan Korps Bhayangkara.

Ketua Kompolnas Mahfud MD menyatakan Kompolnas adalah mitra kerja kemajuan Polri.

"Jadi, segala sesuatunya dikomunikasikan secara kebersamaan dahulu, baru kami ekspose," ujar Menko Polhukam ini.

Hasil pertemuan itu diharapkan nantinya dapat menerjemahkan konsep Presisi yang dicanangkan oleh Sigit.

"Intinya, kami membangun Polri (untuk) masa depan yang lebih humanis, konstruktif, sebagai terjemahan dari Presisi," imbuh Mahfud.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri pada 27 Januari 2021. Sejak saat itu, ia rajin sowan ke organisasi keagamaan dan lembaga negara.

Baca juga artikel terkait POLRI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali